Featured Video

Selasa, 15 November 2011

LAWAN INDONESIA, IRAN LEBIH TAKUT SUPORTER


JAKARTA,  Timnas Indonesia membidik poin pada laga kandang terakhir Pra Piala Dunia 2014 melawan Iran di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada Selasa (15/11).
Asisten pelatih timnas senior Liestiadi di Jakarta, Senin, mengatakan untuk mencapai target yang dite­tapkan, jajaran pelatih terus mempelajari permainan Iran pada laga-laga sebe­lum­nya. “Pertandingan ini adalah ke­sem­patan untuk mencuri poin. Kami akan berusaha semak­simal mungkin. Pokoknya jangan sampai kami kalah pada pertandingan nanti,” katanya setelah pertemuan manajer di Hotel sahid Jakarta.

Menurut dia, peluang untuk mencuri poin memang cukup realistis meski calon lawan yang dihadapi adalah tim yang telah punya nama besar dan salah satu timnas terbaik di Asia dan sekarang memuncaki klasemen sementara grup E Sona Asia degnan raihan delapan poin. Sedangkan In­donesia menempati posisi juru kunci tanpa menghasilkan satu poin pun. “Kami harus me­manfaatkan peluang ini. Kami berharap semua pemain bisa bermain maksimal dengan meraih hasil yang terbaik,” kata mantan asisten pelatih klub Arema Indonesia itu.
Sementara di kubu tamu Timnas Iran juga mengincar poin penuh pada laga tan­dangnya melawan tuan rumah Indonesia. Pelatih Timnas Iran Carlos Queiroz di Jakarta, Senin, mengatakan raihan tiga poin merupakan hal realistis karena hasil itu sangat mem­pengaruhi timnya untuk lolos ke putaran berikutnya. “Kami akan beru­saha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil ter­baik. Namun upaya kami jelas akan mendapatkan tantangan dari tim tuan rumah,” katanya.
Queroz melanjutkan, In­donesia selaku tuan rumah jelas tidak akan tinggal diam. Dengan dukungan suporter yang fanatik serta mental pemain yang tinggi, pihaknya yakin mereka akan men­dapat­kan perlawanan.
“Indonesia pasti akan men­jaga gengsinya. Jadi kami harus mempersiapkan diri dengan baik termasuk dalam menen­tukan pemain yang akan turun nanti,” katanya menambahkan.
Mantan pelatih Real Mad­rid itu mengaku sebelum ke Indonesia, jajaran pelatih dan official telah memantau per­kembangan timnas Indonesia terutama jika bermain di kandang. Jika bertanding di Gelora Bung Karno Jakarta, kata dia, timnas Indonesia selalu mendapatkan dukungan penuh dari puluhan ribu suporter yang setia. Hal itu juga pantas diwaspadai.
“Saya melihat saat Indonesia melawan Bahrain dan Qatar. Banyak sekali suporter yang datang,” katanya dengan santai.
Jika mampu mengalahkan Indonesia pada laga tandang terakhir ini, maka anak asuh mantan pelatih timnas Portugal itu akan kokoh dipuncak klasemen dengan 11 poin.
Saingan terdekat bagi Iran pada klasemen sementara adalah Qatar. Saat ini anak asuh Se­bastiao Lazaroni itu juga memi­liki poin yang sama yaitu delapan. Lon­jakan perolehan poin itu setelah mampu menga­lahkan Indonesia dengan skor telak 4-0 di Doha, Jumat (11/11).
Sementara itu kapten tim­nas Iran Javad Nekounam mengaku, peluang untuk me­raih hasil tiga poin harus diman­faatkan dengan baik. Karena pada pertandingan terakhir harus menghadapi Qatar yang saat ini berada dibawahnya.
“Semua pertandingan sisa harus dimanfaatkan. Apakah lawan Indonesia ataupun saat melawan Qatar. Yang jelas pengalaman seri saat melawan Bahrain tidak akan terulang,” kata pemain yang mempekuat klub Osasuna Spanyol itu.
Timnas Iran sebelum turun dipertandingan resmi diberikan kesempatan mencoba lapangan Gelora Bung Karno Jakarta sore ini. Ada 23 pemain yang dibawa oleh mantan asisten pelatih klub Manchester Uni­ted itu.(ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar