Featured Video

Senin, 07 November 2011

Sejumlah Kawasan di Agam Timur Terisolasi


CURAH HUJAN MASIH TINGGI, METERIAL LONGSOR BELUM BISA DIEVAKUASI
AGAM, Tingginya curah hujan akhir-akhir ini, menyebabkan sejumlah daerah di Kabupaten Agam juga dilanda banjir dan longsor.

Hal itu menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Agam. Bupati Agam melalui Kepala Bagian Humas Kabupaten Agam, Monisfar, mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan tidak melewati kawasan rawan longsor yang terdapat di kabupaten tersebut.
Dikatakan Monisfar, saat ini transportasi yang terputus adalah ruas jalan dari Malalak menuju Simpang Balingka Bukittinggi. Jalan lintas Palembayan juga masih terputus karena material longsor yang belum siap di bersihkan. Upaya pembersihan terhambat karena cuaca dengan curah hujan cukup tinggi terus berlangsung hingga Minggu (6/11) malam tadi.
Begitu pula di Kecamatan Palem­bayan, longsor yang terjadi pada Sabtu (5/11) pagi terus bertambah karena tanah yang berada di lokasi setempat masih labil. Sehingga pada saat membersihkannya, tanah yang berada di atas tebing runtuh lagi. Akibatnya, material longsoran jutsru jadi bertambah banyak.
Diungkapkan mantan Camat Canduang ini, hingga kini jalan Palembayan-Matur masih putus total tidak bisa dilalui kendaraan. Jalan yang biasa dilalui juga terban dan ditambah dengan material longsor yang berasal dari atas tebing.
“Bupati Agam Indra Catri Da­tuak Malako nan Putiah, mengimbau agar warga yang akan ke Bukittinggi dari Kecamatan Palembayan tidak melalui kawasan longsor yang sedang di­bersihkan.
Jika ingin ke Bukittinggi atau ke Lubuak Basuang, sebaiknya meng­gunakan jalan alternatif,” katanya menyampaikan imbauan bupati.
Sementara, jalan alternatif yang bisa digunakan untuk ke Bukittinggi, tambah Monisfar, melalui Simpang Patai, Palupuah. Sementara untuk ke Lubuak Basuang bisa meng­gunakan jalur alternatif Simpang Padang Koto Gadang.
“Pengendara yang ingin menuju dua daerah tersebut sebaiknya meng­gunakan jalur alternatif, mengi­ngat tingginya curah hujan dan tanah yang masih labil akan beresiko tinggi jika dilalui. Sementara saat ini juga sedang dilakukan pembersihannya,” tam­bahnya. (h/jon)(haluan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar