Featured Video

Minggu, 12 Agustus 2012

Iring-iringan Pemudik Mulai Warnai Pantura


KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYO


 Iring-iringan pemudik berkendaraan sepeda motor dan mobil, pada H-7 arus mudik Lebaran, Minggu (12/8/2012) siang, mulai mewarnai jalur pantai utara Kabupaten Pekalongan hingga Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Akibatnya, iring-iringan itu menambah kepadatan di sejumlah ruas jalan, seperti pasar tumpah Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, jalan pertigaan Ponolawen dan perempatan Grogolan, Kota Pekalongan, serta pasar tradisional Batang, Kabupaten Batang.
Beberapa petugas dari kepolisian dibantu instansi terkait, dan pramuka terlihat berusaha mengatasi ketersendatan arus lalu lintas serta ikut membantu warga yang akan menyeberang jalan.  Sedangkan, pada sepanjang pasar tumpah, polisi telah memasang pagar bambu sebagai upaya mengantisipasi para pedagang berjualan di tepi jalan raya.
Arif Rahman (25), pemudik tujuan Pati, mengatakan, dirinya bersama rekannya sengaja mudik dengan berboncengan menggunakan sepeda motor karena lebih hemat dan bebas. "Kami berangkat dari Jakarta sekitar pukul 00.30 WIB dengan harapan sampai di Pati pada sore hari," katanya.
Menurut dia, dirinya memilih mudik ke kampung halamannya, jauh sebelum Lebaran sebagai upaya menghindari kepadatan arus lalu lintas di jalan raya. "Sepanjang dari Jakarta sampai di Subah, Kabupaten Batang, kami sudah beristirahat tiga kali. Arus lalu lintas di jalan raya cukup lancar sedangkan kemacetan hanya terjadi di dekat pasar tumpah," katanya.
Kepala Kepolisian Resor Batang Ajun Komisaris Besar Toni Harsono mengimbau para pemudik berkendaraan berhati-hati dan disiplin berlalu lintas karena arus lalu lintas kendaraan mulai terjadi kepadatan. "Kami imbau pada para pemudik berkendaraan yang mengalami kelelahan jangan memaksakan diri melanjutkan perjalanannya tetapi lebih baik beristirahat sejenak di tempat yang aman," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar