KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHOPetugas ruang Simulator Ujian Surat Ijin Mengemudi (SIM) C atau kendaraan roda dua di Satlantas Mapolrestabes Kota Bandung, Jawa Barat, mendampingi peserta ujian yang menggunakan alat ini, Kamis (8/2/2012). Dari enam alat simulator yang ada hanya dua alat yang bisa difungsikan, sisanya mengalami gangguan. Selama ini tidak ada teknisi khusus untuk perbaikan alat ini sehingga petugas setempatlah yang berusaha memperbaikinya sendiri.
Komisi Pemberantasan Korupsi ternyata sudah memeriksa lebih dari 10 saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi simulator ujian surat izin mengemudi (SIM) untuk tersangka Irjen (Pol) Djoko Susilo. Pemeriksaan saksi-saksi tersebut sengaja tidak dipublikasikan ke media demi kelancaran proses penyidikan.
"Untuk kepentingan penyidikan memang tidak kita publikasikan. Sejak Selasa lalu permintaan keterangan saksi-saksi sudah dilakukan baik di KPK maupun di luar KPK," kata Juru Bicara KPK Johan Budi, Jumat (10/8/2012) di Jakarta.
Saat ditanya mengapa KPK seolah menyembunyikan pemanggilan saksi-saksi ini, Johan kembali menegaskan hal itu demi kepentingan penyidikan. Menurutnya, proses pemeriksaan yang terkesan "ditutupi-tutupi" ini tidak terkait dengan polemik penanganan kasus simulator SIM yang seolah menjadi rebutan KPK dan Polri itu.
"Ini untuk kepentingan penyidikan. Saya enggak tahu, kepentingan penyidikan itu kan yang tahu penyidik," ujar Johan. Dia menambahkan, sejauh ini KPK baru menggarap perkara yang melibatkan Djoko. Mengenai tiga tersangka lain, Johan mengatakan hal itu masih akan dikoordinasikan dengan Polri.
Seperti diketahui, tiga tersangka lain KPK, yakni Brigjen (Pol) Didik Purnomo, Sukotjo S Bambang, dan Budi Susanto juga menjadi tersangka kasus yang sama oleh Polri. Hal inilah yang menyebabkan hubungan KPK dan Polri memanas.
Menurut Johan, pimpinan KPK akan terus berkomunikasi dengan pimpinan Polri terkait status tiga tersangka ini. "Itu nanti ada koordinasi, nanti ada pertemuan lagi, memeriksa tiga orang itu sebagai saksi. Itu nanti dikoordinasikan lagi," katanya
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar