MAIN GAME
JAKARTA — Sidang paripurna anggota DPR Selasa kemarin membahas agenda cukup penting, yaitu pengesahan RAPBN 2013. Namun di tengah rapat, ada anggota DPR yang main game di smartphone-nya.
Pantauan detikcom di ruang sidang paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/10), rapat yang membahas anggaran trliunan rupiah itu berlangsung panas. Anggota DPR meributkan kelanjutan pembahasan agenda penting itu. Namun, ada satu anggota yang sibuk dengan smartphone-nya. Dia terlihat asyik menggerak-gerakkan telunjuknya di layar sentuh.
Ternyata yang dilakukan anggota DPR dengan nomor anggota A-556 itu bermain game. Game yang dimainkan seperti game tetris.
Meski rapat berlangsung panas dengan sejumlah interupsi, anggota DPR itu tetap asyik memainkan game. Padahal saat itu sedang ramai ‘perdebatan’ antara Aria Bima dengan pimpinan sidang Anis Matta.
Ternyata yang dilakukan anggota DPR dengan nomor anggota A-556 itu bermain game. Game yang dimainkan seperti game tetris.
Meski rapat berlangsung panas dengan sejumlah interupsi, anggota DPR itu tetap asyik memainkan game. Padahal saat itu sedang ramai ‘perdebatan’ antara Aria Bima dengan pimpinan sidang Anis Matta.
Agak bosan
Ternyata anggota DPR yang main game tersebut adalah anggota Fraksi Partai Demokrat Mayjen (purn) Salim Mengga. Dia mengaku main game karena bosan.
“Saya terus terang saja, saya agak bosan,” kata Mengga saat hendak menuju mobilnya di parkiran mobil Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Mengga yang merupakan Anggota Komisi I DPR itu mengaku agak bosan karena pembahasan RAPBN 2013 sebelumnya sudah dibahas di luar paripurna dan disepakati. Dia pun heran mengapa sidang paripurna yang diikutinya berbeda dengan kesepakatan sebelumnya dan malah berlangsung panas.
“Sebenarnya sebelumnya sudah ada keputusan, kenapa kemudian terjadi perubahan,” ujarnya.
Mengga mengakui dirinya bermain game saat sidang paripurna RAPBN 2013 dimaksud. Hal itu diakuinya baru pertama kali dilakukan. Dia pun sebenarnya tahu bahwa hal tersebut salah.
“O, iya itu salah, saya terus terang saja. Kalau salah ya ditegur,” imbuhnya.
Seharusnya tak main game
Badan Kehormatan (BK) merespons adanya anggota DPR yang tertangkap kamera tengah memainkan game di tengah rapat Paripurna DPR. BK menegaskan, harusnya anggota DPR tak main game saat paripurna.
“Memang itu sesuatu yang tidak selayaknya. Itu termasuk yang seharusnya tidak dilakukan,” kata Ketua BK DPR M Prakosa, kemarin.
Namun menurut Prakosa, memainkan game saat rapat paripurna ada di antara batas pelanggaran dan tidak. Sehingga BK DPR masih akan membahas lebih lanjut terkait hal ini.
“Memang batasnya pelanggaran etika itu sangat tipis. Itu batas antara melanggar dan tidak. Tentunya sebagai anggota dewan tidak sepantasnya melakukan kepentingan di luar sidang itu sendiri. Nampaknya kita akan bahas di rapat BK karena ini menyangkut kearifan anggota BK,” tegasnya. (*)
Ternyata anggota DPR yang main game tersebut adalah anggota Fraksi Partai Demokrat Mayjen (purn) Salim Mengga. Dia mengaku main game karena bosan.
“Saya terus terang saja, saya agak bosan,” kata Mengga saat hendak menuju mobilnya di parkiran mobil Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Mengga yang merupakan Anggota Komisi I DPR itu mengaku agak bosan karena pembahasan RAPBN 2013 sebelumnya sudah dibahas di luar paripurna dan disepakati. Dia pun heran mengapa sidang paripurna yang diikutinya berbeda dengan kesepakatan sebelumnya dan malah berlangsung panas.
“Sebenarnya sebelumnya sudah ada keputusan, kenapa kemudian terjadi perubahan,” ujarnya.
Mengga mengakui dirinya bermain game saat sidang paripurna RAPBN 2013 dimaksud. Hal itu diakuinya baru pertama kali dilakukan. Dia pun sebenarnya tahu bahwa hal tersebut salah.
“O, iya itu salah, saya terus terang saja. Kalau salah ya ditegur,” imbuhnya.
Seharusnya tak main game
Badan Kehormatan (BK) merespons adanya anggota DPR yang tertangkap kamera tengah memainkan game di tengah rapat Paripurna DPR. BK menegaskan, harusnya anggota DPR tak main game saat paripurna.
“Memang itu sesuatu yang tidak selayaknya. Itu termasuk yang seharusnya tidak dilakukan,” kata Ketua BK DPR M Prakosa, kemarin.
Namun menurut Prakosa, memainkan game saat rapat paripurna ada di antara batas pelanggaran dan tidak. Sehingga BK DPR masih akan membahas lebih lanjut terkait hal ini.
“Memang batasnya pelanggaran etika itu sangat tipis. Itu batas antara melanggar dan tidak. Tentunya sebagai anggota dewan tidak sepantasnya melakukan kepentingan di luar sidang itu sendiri. Nampaknya kita akan bahas di rapat BK karena ini menyangkut kearifan anggota BK,” tegasnya. (*)
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar