FOTO:detiksport/Lucas Aditya
Jakarta - Boaz Solossa yang merasa tidak mendapatkan surat panggilan, mengisyaratkan belum akan bergabung dengan tim nasional. Keputusan Boaz itu senada dengan sikap manajemen tim Persipura Jayapura.
Boaz dan enam pemain tim 'Mutiara Hitam' lain seperti, Ricardo Salampessy, Lukas Mandowen, Patrich Wanggai, Ortizan Solossa, Immanuel Wanggai, dan Ferinando Pahabol, masuk dalam daftar pemainIndonesian Super League(ISL) yang dipanggil PSSI masuk ke skuat timnas.
Tapi hingga batas akhir, para pemain Persipura dan pemain-pemain ISL lainnya tak juga kunjung bergabung dengan dengan pemusatan timnas di Medan sebagai persiapan untuk menghadapi ajang Pra Piala Asia 2015.
Atas sikap para pemain ISL yang masih belum juga bergabung dengan pemusatan timnas, PSSI melalui komisi disiplin (Komdis) berencana akan memanggil mereka guna meminta keterangan.
Boaz yang ditemui di sela-sela penandatangannan Mutual of Understanding(MoU) kerja sama Persipura dengan PT. Freeport Indonesia, mengungkapkan keinginannya membela tim 'Merah Putih'. Namun, karena belum mendapatkan surat panggilan resmi, pengoleksi 23 caps dan enam gol bagi skuat 'Garuda' itu pun memilih untuk mengikuti kemauan pihak klub.
"Sebagai warga negara yang baik saya ingin membela timnas, tapi semua itu kembali lagi ke manajemen klub," ucap Boaz di kawasan Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta, Selasa (15/1/2013) siang.
"Secara pribadi sampai saat ini belum mendapatkan panggilan dari timnas. Belum berhubungan dengan timnas. Tapi kalau suratnya ada di pihak manajemen saya tidak tahu," imbuhnya.
Senada dengan Boaz, Lukas Mandowen pun juga berujar bahwa dirinya memang belum mendapatkan surat panggilan dari PSSI.
"Belum dapat surat panggilan baik atau pun dihubungi secara personal," ungkap Lukas Mandowen sambil menggelengkan kepala.
Terkait kemungkinan sanksi yang akan diberikan oleh komdis, manajemen Persipura mengaku masih akan menunggu.
"Soal pemanggilan kami sudah memberikan jawaban kepada PSSI. Kami juga sudah memberikan alasan mengapa pemain kami tidak kami lepas," kata manajer Persipura, Rudi Maswi.
"Mengenai sanksi yang akan dijatuhkan kami masih akan mempelajarinya. Letak kesalahan kami di mana. Semua itu harus ada bukti tertulisnya, karena kalau cuma secara lisan tidak akan ada kekuatan hukumnya," imbuhnya.
Boaz dan enam pemain tim 'Mutiara Hitam' lain seperti, Ricardo Salampessy, Lukas Mandowen, Patrich Wanggai, Ortizan Solossa, Immanuel Wanggai, dan Ferinando Pahabol, masuk dalam daftar pemainIndonesian Super League(ISL) yang dipanggil PSSI masuk ke skuat timnas.
Tapi hingga batas akhir, para pemain Persipura dan pemain-pemain ISL lainnya tak juga kunjung bergabung dengan dengan pemusatan timnas di Medan sebagai persiapan untuk menghadapi ajang Pra Piala Asia 2015.
Atas sikap para pemain ISL yang masih belum juga bergabung dengan pemusatan timnas, PSSI melalui komisi disiplin (Komdis) berencana akan memanggil mereka guna meminta keterangan.
Boaz yang ditemui di sela-sela penandatangannan Mutual of Understanding(MoU) kerja sama Persipura dengan PT. Freeport Indonesia, mengungkapkan keinginannya membela tim 'Merah Putih'. Namun, karena belum mendapatkan surat panggilan resmi, pengoleksi 23 caps dan enam gol bagi skuat 'Garuda' itu pun memilih untuk mengikuti kemauan pihak klub.
"Sebagai warga negara yang baik saya ingin membela timnas, tapi semua itu kembali lagi ke manajemen klub," ucap Boaz di kawasan Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta, Selasa (15/1/2013) siang.
"Secara pribadi sampai saat ini belum mendapatkan panggilan dari timnas. Belum berhubungan dengan timnas. Tapi kalau suratnya ada di pihak manajemen saya tidak tahu," imbuhnya.
Senada dengan Boaz, Lukas Mandowen pun juga berujar bahwa dirinya memang belum mendapatkan surat panggilan dari PSSI.
"Belum dapat surat panggilan baik atau pun dihubungi secara personal," ungkap Lukas Mandowen sambil menggelengkan kepala.
Terkait kemungkinan sanksi yang akan diberikan oleh komdis, manajemen Persipura mengaku masih akan menunggu.
"Soal pemanggilan kami sudah memberikan jawaban kepada PSSI. Kami juga sudah memberikan alasan mengapa pemain kami tidak kami lepas," kata manajer Persipura, Rudi Maswi.
"Mengenai sanksi yang akan dijatuhkan kami masih akan mempelajarinya. Letak kesalahan kami di mana. Semua itu harus ada bukti tertulisnya, karena kalau cuma secara lisan tidak akan ada kekuatan hukumnya," imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar