Featured Video

Rabu, 21 September 2011

Memerkosa di Jakarta Ditangkap di Bukittinggi

BUKITTINGGI - SINGGALANG Kasus perkosaan yang menghebohkan Jakarta, terungkap di Bukittinggi. Tiga pelaku ditangkap, Selasa (20/9). Satu ditangkap di warnet, dua di hotel.

Tiga pelaku yang menjadi buronan Polda Metro Jaya, masing-masing, Andri Wibisono Panjaitan (Putauw), 18. Dia ditangkap pada warnet di kawasan Simpang Lambau.
Dua tersangka yang ditangkap di hotel, Sehat Arista Panjaitan alias Rocky, 20 dan Batisda Almando Pakpahan, 19. Para tersangka hingga tadi malam, dititipkan di sel Polresta Bukittinggi.
“Berkat kerjasama dengan Resmob Polda Metro Jaya, ketiga pelaku kita ringkus,” ujar Kapolresta Bukittinggi, AKBP Wisnu Andhayana kepada Singgalang tadi malam. Tiga pelaku diberangkatkan ke Jakarta, Rabu (21/9).
Tiga tersangka ke Bukittinggi menggunakan bus dari Jakarta. Mereka bermaksud mencari pekerjaan di kota wisata itu. Mereka sampai di Bukittinggi pekan lalu.
Hebohkan Jakarta
Tersangka memperkosa seorang karyawati RS, dalam angkutan kota (angkot) D-02. Satu tersangka lain, ditangkap lebih dulu di Jakarta.
Kepala Humas Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Aswin, menyebutkan, korban diperkosa beberapa kali oleh pelaku. Satu tersangka, Andri dikenal baik oleh RS.
Perkenalan RS dengan Andri, dimulai dengan komunikasi lewat Blackberry dan telepon seluler.
Sebelumnya, setelah diperkosa bergiliran di angkot, RS berhari-hari mencari sendiri para pelaku. Hingga akhirnya RS bertemu Yogi di sekitar Lebak Bulus. Setelah meyakini orang tersebut Yogi, RS mendatangi seorang polisi lalu lintas yang ada di lokasi. Bersama kedua polantas tersebut, RS menghampiri Yogi. Yogi lalu dibawa ke Polres Jakarta Selatan.
Kronologi
RS, 27, diperkosa secara bergantian oleh dua sopir tembak angkot D-02 B 8369 CN jurusan Lebak Bulus-Pondok Labu, Kamis (1/9) sekitar pukul 00.00 WIB. Sementara dua pelaku lain mendapat bagian uang Rp700 ribu, BlackBerry Gemini dan Esia. Jelang diperkosa, RS turun dari Kopaja P-19 jurusan Tanah Abang-Ragunan. Dia diajak naik angkot D-02 yang ngetem di Cilandak.
Korban ditawari pelaku diantar sampai rumahnya di kawasan Pondok Gede. Padahal, angkot itu tak melayani trayek ke rumah korban. Dua pelaku duduk di depan, sementara dua lainya di bangku penumpang.
Baru berjalan tak berapa lama, pelaku di belakang langsung menutup pintu angkot. Sementara satu pelaku lainnya memegangi RS yang mulai curiga.
Musik di dalam angkot dipasang lebih kencang agar teriakan RS tidak terdengar dari luar. Salah seorang pelaku bernama Aris, menyuruh korban membuka bajunya. Korban melawan. Namun, dia tak sanggup.
Sambil dibawa berkeliling, SRS digagahi dan musik dengan volume kencang masih diputar. Sambil mengancam, pelaku melampiaskan seluruh emosi mesumnya kepada korban.
Penderitaan RS belum berakhir. Pelaku lain Yogi yang mengendarai angkot itu, berpindah posisi. Masih pasrah dan tidak bisa melawan, RS kembali diperkosa. Barang berharganya dipereteli dua pelaku lain.
Dalam keadaan lemah tak berdaya, RS diturunkan di kawasan Ragunan, di sekitar Kompleks Marinir. Dengan pertolongan warga sekitar, RS diantar pulang ke rumahnya, tanpa melapor polisi. Setelah dua pekan peristiwa, korban bertemu lagi dengan Yogi. Dia tahu betul dengan tampangnya. Apalagi Yogi yang mengemudikan angkot D-02 saat melakukan pemerkosaan. (gus/205/106/416/edw/af/208)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar