Featured Video

Rabu, 21 September 2011

Rapel Ditarik Lagi, Kemenag Emosional



Padang, Singgalang
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumbar, Dedy Edward meminta kalangan Kementerian Agama RI meninjau kembali rencana penarikkan uang rapel gaji para guru di bawah jajarannya. Dia menilai, ini sebaiknya dibicarakan kembali secara internal supaya tidak ada yang dirugikan. 
“Kalau ditarik kembali rasanya tidak mungkin. Makanya Kemenag Sumbar harus membicarakan ini secara internal dengan Irjen,” katanya menjawab Singgalang, Selasa (20/9).
Semestinya sejak awal menurutnya ini dilakukan dengan cermat oleh jajaran Kemenag RI. Jika memang bukan hak dari para guru tersebut, tentu dana itu tak perlu dicairkan, bukan seperti saat ini. “Seharusnya sejak awal. Kalau bukan hak mereka, tak perlu dicairkan,” sesal politisi Partai Hanura Sumbar itu.
Tapi ditekankannya semua berpulang kembali kepada keputusan dari Irjen pada Kemenag RI. “Ini bukan kewenangan kami juga karena memang dananya tidak berasal dari APBD. Namun kami tetap meminta ada keputusan bijak yang dilahirkan, bukan dengan pemecatan,” sarannya.
Pemecatan seperti yang dikabarkan akan dilakukan bagi para guru yang tidak mengembalikan rapel bukan solusi yang tepat. Justru hanya menimbulkan masalah baru.
“Itu namanya keputusan emosional saja, apalagi dinyatakan dengan tidak tertulis. Apapun kebijakan mestinya dibuat secara tertulis. Tapi, kalau pemecatan bukan solusi yang tepat,” tegasnya. (104)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar