Featured Video

Sabtu, 26 November 2011

AMPEPARA TUDING POLISI DISKRIMINATIF


PELANGGARAN HAM TAK TUNTAS
PADANG, ebih dari 20 mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Pasar Raya Padang (Ampepara). unjuk rasa di Mapolda Sumbar.

Mereka mempertanyakan ke­pro­fesionalan polisi dalam penye­lesaikan kasus dugaan pelang­garan HAM yang di­lakukan dua oknum pejabat Kota Pa­dang. Dugaan pelang­garan itu dilakukan kepada puluhan pedagang, pada tragedi 1 Syawal 1432 lalu.
Tak adanya kepastian  pe­nye­lesaian kasus ini, dan membuat mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Mapolda Sumbar Jalan Sudirman Padang pada Jumat (25/11), menuding kepolisian berpihak kepada Pemko Padang, serta hanya mengusut kasus orang lemah dan lemah terhadap kasus pejabat.
Mahasiswa juga menilai kepolisian berlaku diskriminatif dalam menun­taskan suatu kasus. Disaat kasus itu menimpa pedagang, dengan cepat polisi memprosesnya, seperti kasus pem­bakaran baju Forum War­ga Kota (FWK) Padang oleh sejumlah pedagang.
Bertolak belakang dengan hal itu, pihak kepolisian dinilai separuh hati menyelesaikan kasus yang melibatkan dua oknum pejabat di Kota Padang. Pa­dahal para mahasiswa me­miliki rekaman video ke­kerasan dan telah diberikan kepada kepolisian.
“Pada 1 Syawal, atau 31 Agustus 2011 lalu, yang ber­tepatan dengan hari lebaran, dua oknum pejabat terekam melakukan kekerasan ke­pada pedagang. Akibatnya, puluhan pedagang mengalami cidera dan luka-luka. Telah lama kasus ini dilaporkan, tapi hingga saat ini polisi belum merespon kasus tersebut,” ujar Paul selaku juru bicara aksi.
Tidak hanya itu, para ma­ha­siswa juga menuntut ke­polisian mengusut tuntas du­gaan per­cobaan pembunuhan yang di­lakukan orang tak dikenal kepada sejumlah ma­hasiswa, yang juga diduga terkait problematika Pasar Raya Padang.
“Profesionalitas kepolisian mesti menjadi sorotan kita bersama dan patut untuk diper­tanyakan. Apakah kepolisian masih sanggup menjadi penegak hukum yang menjadi dam­baan masyarakat?,” Tanya Paul.
Meski tidak membawa masa yang banyak, namun aksi ini sempat menyorot perhatian warga yang melintasi kawasan tersebut. Kondisi ini membuat sejumlah personil kepolisian dikerahkan untuk melan­carkan arus lalu lintas, karena aksi unjukrasa dilakukan di badan jalan. (h/wan)(haluan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar