Featured Video

Kamis, 24 November 2011

Rhoma Irama "goyang" warga perkebunan karet


Penyanyi dangdut Rhoma Irama bersama kelompok Sonerta beraksi (ANTARA/Zarqoni)

Tambang Ulang, Kalsel - Soneta Group di bawah pimpinan Haji Rhoma Irama "menggoyang" ribuan warga kawasan perkebunan karet Sungai Pinang, Kecamatan Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Senin.

Kehadiran "Raja Dangdut" Rhoma Irama bersama Rita Soegiarto itu, untuk memberikan hiburan gratis kepada warga yang menyaksikan pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kalsel 2011 - 2016.

Alunan lagu-lagu lama Rhoma, baik yang dilantunkannya sendiri maupun oleh Rita Soegiarto, selain penuh dengan pesan-pesan dakwah, juga ajakan agar masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan.

"Walau kita bersuku-suku bangsa, kita jangan mau diadu domba," ajak Raja Dangdut itu yang disambut dengan tepuk tangan pengunjung yang memadati kawasan perkebunan karet milik H Abidi H.H, yang juga Ketua DPD Gerindra Kalsel.

Ribuan warga seakan tak bergerak saat mendengarkan pidato Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, menanti penampilan Raja Dangdut bersama Rita S, dengan Soneta Groupnya, walau ketika itu keadaan panas terik matahari.

Melihat pengunjung yang setia itu, Prabowo, pensiunan TNI-AD bintang tiga tersebut melompat dari panggung terus menemui warga dan langsung bersalam-salamnya, sehingga suasana pelantikan DPD Gerindra Kalsel tambah seru.

Warga pun menyambut gembira dan bangga dengan hiburan Soneta Group, ditambah tampilnya Rhoma Irama bersama Rita S, sehingga pengamanan agak ketat, guna menghindari sebuan pengunjung.

Menurut Rohani (19), seorang siswa sekolah menengah di Pelaihari Tala, dirinya baru pertama kali melihat langsung sosok Rhoma Irama dan Rita S, yang sejak lama tersohor itu.

"Jika bisa, saya ingin berfoto bersama raja dangdut dan Rita S. Tapi karena pengamanan agak ketat, ya... cukup mengabadikan lewat HP," katanya.

Sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kabupaten Tala dan kepolisian setempat, termasuk personel gagana bagaikan pagar betis membatasi antara panggung dengan pengunjung umum. 

(T.KR-SHN/A035)
Editor: Ruslan Burhani  ant

Tidak ada komentar:

Posting Komentar