Featured Video

Kamis, 24 November 2011

TOWER BISA MERUSAK LINGKUNGAN


JIKA TERUS BERTAMBAH
PADANG, Jumlah menara komunikasi atau disebut juga BTS, di Kota Padang sudah mencapai 175 unit. Jumlah tersebut sebenarnya cukup banyak, namun karena penyebarannya tak merata terkesan jadi sedikit.
Kondisi demikian perlu disikapi dengan merancang sebuah kebijakan, untuk meng­hadirkan tower bersa­ma. Agar menara yang ada, bisa diman­faatkan secara maksimal.

“Jangan sampai nanti­nya setiap provider mem­buat menara sendiri-sendiri. Kalau ini yang terjadi, dalam dua tiga tahun ke depan, Padang bisa saja menjadi belantara tower,” kata Kadiskominfo Padang, Ali Basar saat membuka diskusi menyangkut penyu­sunan master plan tower bersama, Rabu (23/11).
Walau mengakui ba­nyaknya tower sebagai bentuk majunya ekonomi suatu daerah, namun de­ngan ma­rak­nya kehadiran menara BTS, juga bisa merugikan masyarakat itu sendiri. Sebab, kehadiran menara yang tak terkontrol justru bisa meng­ganggu lingkungan.
“Menyikapi kondisi demikian, maka Pemko Padang berpendapat tower bersama menjadi sebuah keharusan yang mutlak perlu dilakukan,” katanya.
Ia juga menyebutkan, ke­mungkinan bertam­bah­nya tower atau sebaliknya menjadi berkurang.
“Jumlahnya bisa ber­tam­bah, sebaliknya bisa pula berkurang. Tergantung hasil perumusan dari tim teknis,” imbuhnya.
Dengan selesainya pe­nyusunan master plan tower bersama, maka nantinya untuk menata dan mener­tibkan jumlah tower, Kota Padang telah memiliki sebuah acuan yang jelas.
Master plan itu katanya bertujuan untuk mengu­rangi dampak negatif pem­bangunan tower, terhadap lingkungan sekitar, melak­sanakan identifikasi terha­dap kondisi eksisting dari tower yang sudah ada, membuat pedoman pem­bangunan baik teknis mau­pun non teknis sebagai acuan dalam pemberian izin pembangunan tower, men­dapatkan zona-zona lokasi yang tepat bagi pem­bangu­nan tower bersama untuk mengakomodasi kebutuhan penambahan coverage (area) maupun kapasitas layanan seluler.
Konsultan penyusunan master plan tower bersama, Elfida Agus, Yani Ridal dan Edi Susilo, me­nam­bahkan bahwa keberadaan tower bersama sangat me­ngun­tungkan semua pihak. Jadi tidak ada yang dirugikan.
“Besar harapan kami agar pembangunan tower bersama ini nantinya men­dapat dukungan dan doro­ngan dari semua pihak yang terkait. (h/ted)HALUAN 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar