Featured Video

Minggu, 20 November 2011

Suka Duka Penarik Becak di Jakabaring



Palembang - Tukang becak yang berseliweran di Jakabaring Sport City menjadi pemandangan unik selama SEA Games XXVI berlangsung. Kisah suka dan duka pun mereka sudah rasakan selama berada di sana.

Becak jadi salah satu angkutan selain bus dan angkot yang bisa digunakan untuk mengitari luasnya komplek JSC. Mereka diperuntukkan untuk ofisial, atlet, media dan bahkan penonton yang ingin pindah dari satu venue ke venue lainnya.

Keberadaan tukang becak sendiri di JSC sudah ada sejak dua hari sebelum pembukaan SEA Games dan karena jumlahnya sekitar 300 orang, maka para penarik becak paling mudah ditemui di sudut-sudut komplek olahraga terbesar di Palembang itu.

Namun bukan berarti para pengunjung mudah untuk menaiki becak itu, karena prioritas utama tetap pada atlet, ofisial dan media yang mempunyai ID-Card. Tapi tak jarang juga mereka mengangkut penonton.

Sayang terkadang tukang becak tersebut terlihat malas-malasan untuk mengangkut penumpang. Ada saja alasannya, mulai dari sedang istirahat, tidak beroperasi atau apapun alasan yang akhirnya membuat penumpang jadi mengurungkan niatnya.

Mungkin ingin dilakukan karena para tukang becak merasa mereka seperti "sapi" yang selalu diperah dan tak mengenal kata istirahat.

"Di sini kami seperti sapi mas, selalu bekerja dan tidak ada istirahatnya gitu. Baru selesai makan langsung narik penumpang. Kalo hari biasa, meski cuma dapat Rp 50 ribu namun kami santai kerjanya," tutur seorang penarik becak, Madi, kepada detikSport.

"Kami di sini mulai bekerja mulai pukul 08.00 WIB pagi sampai pukul 21.00 WIB malam. Kami disediakan makan dua kali, siang dan malam," sambungnya.

Selama 11 hari hingga tanggal 22 November, para tukang becak itu mendapat upah Rp 200 ribu per harinya. Awal mereka bisa mengoperasikan becak adalah mengikuti seleksi yang diadakan panitia lokal setempat.

"Uang segitu lumayan lah mas. Seneng lah bisa beroperasi di sini, ketemu atlet-atlet gtu. Tapi ya capeknya itu," tukas Madi.

( mrp / krs )  detiksport

Tidak ada komentar:

Posting Komentar