Featured Video

Minggu, 20 November 2011

Dipakai Obama, Batik "KTT" Bakal Jadi Tren



AP/DITA ALANGKARAPresiden AS Barack Obama (kedua dari kiri) berjalan bersama dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah). Mereka didampingi Ibu Negara Kristiani Yudhoyono (kiri), Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda (ketiga dari kanan) dan Presiden Korsel Lee Myung-bak (kedua dari kanan) saat gala dinner ASEAN Summit di Nusa Dua, Bali, Indonesia, Jumat (18/11/2011).


BALI,  Para pemimpin negara yang hadir dalam jamuan makan malam tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-19 ASEAN di Ballroom Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC) sangat menarik perhatian, terutama dari sisi penggunaan baju batik sebagai dress code.
Saya yakin, batik "KTT" ini akan menjadi daya tarik tersendiri, dan secara garis besar, batik kita akan semakin populer.
-- Mari Elka Pangestu

Meski tidak semua mengenakan batik, tetap saja status sebagian besar pemimpin negara yang memakai ciri khas Indonesia tersebut akan menaikkan nilai batik "KTT" itu sendiri. Apalagi, seorang Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama juga bersedia menerima "kewajiban" untuk mengenakan batik dalam acara bertajuk "Voices of Peace" itu.
Tak pelak, nilai batik Indonesia dipastikan akan naik drastis. Bukan hanya itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu optimistis batik corak "KTT" akan menjadi tren tersendiri.
"Terobosan yang dilakukan Indonesia sangat bagus. Apalagi dengan menggunakan batik seperti itu, kewibawaan para pemimpin negara tersebut tidak hilang, justru menghasilkan nuansa lain. Saya yakin, batik 'KTT' ini akan menjadi daya tarik tersendiri, dan secara garis besar, batik kita akan semakin populer," tegas Mari, Sabtu (19/11/2011) pagi Wita.
Pada gelaran KTT ini, batik memang memiliki tempat tersendiri di hati para tamu. Secara khusus, Pemerintah Indonesia menempatkan satu ruang di ajang ASEAN Fair 2011, di Peninsula Island serta Hotel Westin, sebagai lokasi untuk memamerkan pelbagai jenis kain dan corak batik Tanah Air. Hal ini bertujuan untuk makin mengenalkan batik ke seluruh dunia dan, lebih dari itu, diharapkan bisa terjadi transaksi perdagangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar