Featured Video

Selasa, 05 Juni 2012

Pebalap Tour de Singkarak rasakan sensasi "Mak Itam"



Rangkaian kereta pengangkut para pebalap sepeda peserta Tour de Singkarak 2012 ditarik lokomotif uap tua "Mak Itam", melintas di tepi Danau Singkarak, Solok, Sumatera Barat, Minggu (3/6). Sebanyak 16 tim mancanegara dan 9 tim Indonesia akan beradu kecepatan dalam ajang balap sepeda Tour de Singkarak 2012.





 Tour de Singkarak masuk kalender federasi balap sepeda dunia (UCI) dengan jarak tempuh 854 km yang terbagi tujuh etape."





Semua pebalap yang turun di kejuaraan balap sepeda internasional Tour de Singkarak 2012 merasakan sensasi kereta api peninggalan masa kolonial Belanda, yaitu Mak Itam, dari Stasiun Batu Tapang menuju Stasiun Sawahlunto, Minggu.

Naik kereta uap ini menjadi sensasi sendiri bagi pebalap, apalagi sebagian besar pebalap yang turun di kejuaraan yang mengedepan sektor pariwisata ini adalah orang asing.

Memang tidak semua pebalap bisa merasakan kereta yang bercat hitam ini. Hanya sekitar 30 pebalap. Namun pebalap lain termasuk pebalap dari Indonesia tetap ikut dalam rombongan dengan menggunakan kereta wisata.

Namanya juga dengan kereta uap. Sepanjang perjalanan termasuk saat menyusuri tepian danau Singkarak, Mak Itam terus mengeluarkan bunyi khasnya sehingga menarik perhatian masyarakat di sepanjang lintasan.

Meski berjalan pelan, para pebalap tidak terlihat bosan. Di masing-masing kereta wisata yang merupakan sambungan Mak Itam dihibur oleh tim kesenian yang disiapkan oleh panitia. Bahkan beberapa pebalap ikut bernyanyi. Namun, lamanya perjalanan membuat banyak pebalap tertidur.

Lamanya perjalanan juga membuat gerah ofisial dan pebalap. Akhirnya di Stasiun Solok semua yang naik kereta wisata dan Mak Itam turun dan perjalanan menuju Sawahlunto dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan bus.

"Perjalanan memang cukup lama. Kelelahan kami terobati dengan sambutan yang luar biasa dari warga Sawahlunto," kata salah satu pebalap Polygon Sweet Nice Surabaya, Dani Lesmana.

Setibanya di Sawahlunto, semua pebalap disuguhi dengan kesenian tradisional. Meski terlihat lelah semuanya terlihat menikmati sambutan dimana start Tour de Singkarak 2012 dimulai.

Momen Tour de Singkarak yang dimulai 2009 ini ternyata sedikit banyak mempengaruhi kunjungan wisata di beberapa wilayah di Sumatra Barat. Bahkan banyak punya yang memanfatkan kereta wisata termasuk yang menggunakan kereta legendaris, Mak Itam.

"Jelas sangat berpengaruh (Tour de Singkarak). Wisatawan yang naik juga dari mancanegara. Begitu pula dengan rombongan-rombongan siswa sekolah," kata salah satu pegawai PT KAI yang mengikuti perjalanan dari Padang Panjang menuju Sawahlunto, Syafri.

Kereta wisata ini, kata dia, meski sama dengan kereta pada umumnya tidak berjalan tiap hari. Kereta wisata ini hanya berjalanan tiap Minggu dengan berbagai jurusan. Tiketnyapun variatif mulai dari Rp10 ribu hingga Rp30 ribu.

Tour de Singkarak merupakan kejuaraan balap sepeda internasional yang telah masuk kalender federasi balap sepeda dunia atau UCI. Tahun ini adalah gelaran yang keempat kalinya dan disponsori oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Jarak yang ditempuh 854 km yang terbagi tujuh etape.
(ANT)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar