Dua bom siap ledak ditemukan di posko sekretariat Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Jayawijaya, Papua. Bom tersebut diduga telah ditargetkan untuk meledakkan beberapa tempat di Papua. Sasarannya adalah Kepolisian Resort Jayawijaya, Papua, Komando Distrik Militer (Kodim), Batalyon, Jembatan Baliem, dan kantor Kelurahan di Papua.
"Hasil lidik sementara infonya akan meledakkan secara serentak dengan sasaran Polres, Kodim, Batalyon, Jembatan Baliem, dan Kantor Kelurahan di samping kediaman Kapolres Jawijaya," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar melalui pesan singkat Minggu (30/9/2012).
Saat ini kepolisian masih memeriksa saksi-saksi untuk pengembangan lebih lanjut. Boy menjelaskan, penemuan dua bom tersebut diduga terkait dengan kasus ledakan di kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Wamena, 1 September 2012 dan Pos Lalu lintas Wamena pada 18 September 2012.
"Saat ini dilakukan pengembangan. Kemungkinan kelompok ini terkait dengan kasus dua ledakan sebelumnya dalam September, yaitu kantor DPRD Wamena dan Pos Lantas," terang Boy.
Seperti diberitakan, dalam penggeledahan di posko KNPB, kampung Honai Lama, pada Sabtu (29/9/2012) ditemukan sebuah bom pipa dan bom botol, beserta detonatornya. Penemuan bom tersebut berawal dari ditemukannya bahan peledak di kediaman Pilemon Elosak, Wamena, Jayawijaya, Papua pada Jumat (28/9/2012). Saat penggeledahan polisi menemukan tiga serbuk bahan peledak dalam plastik hitam, satu buah detonator dari alumunium.
Dari keterangan Pilemon beberapa bahan peledak juga disimpan di posko KNPB di Kampung Abusa, Elabukama, dan Honai Lama. Setelah itu barulah polisi menggeledah posko KNPB di Honai Lama itu. Dalam penggeledahan tersebut, polisi juga menyita benda tajam dan barang-barang yang diduga terkait kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan KNPB, seperti 3 ikat panah, 3 busur, 1 pucuk senapan angin, 8 bilah parang, 2 bilah kapak, 1 baret petapa warna biru, 1 keping CD Papua Merdeka, 1 buah bendera bintang kejora, satu buah stampel KNPB, dan 10 buah kartu tanda pengenal KNPB.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar