Featured Video

Jumat, 30 September 2011

Anggaran Negara Besar, Rakyat Tetap Miskin-Akbar Tanjung


Padang - Sudah 12 tahun reformasi berlalu, tapi masyarakat masih mengeluh. Sementara, anggaran suah mencapai Rp1.200 triliun, jauh di atas zaman masa orde baru yang hanya Rp500 triliun.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar H. Akbar Tanjung saat halal bi halal di sekretariat DPD Golkar Sumbar, Kamis, (29/9). Dikatakannya, saat ini kondisi masyarakat masih jauh dari harapan reformasi. Untuk itu mereka akan terus menuntut dan mencari kesejahteraan itu.
“Peningkatan anggaran tidak berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan. Ketika anggaran besar, sementara masyarakat masih mengeluh. Untuk seluruh kader dan anggota DPRD, DPR RI dan kepala daerah dari Golkar dapat memperjuangkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Hadir dalam halal bi halal tersebut sejumlah Ketua DPD Golkar kabupaten dan kota, seperti Ketua DPD Golkar Padang, H. Wahyu Iramana Putra, Wakil Walikota Sawahlunto, Erizal, Bupati Limapuluh Kota, H. Ali Marajo dan Wakil Bupati Sijunjung. Selain itu juga tampak Wakil Ketua DPRD Sumbar, H. Leonardi Harmaini dan Yusman Kasim.
“Tujuan politik bukan hanya mengejar jabatan politik dan kekuasaan, melain jauh dari itu, untuk mencapai kesejahteraan masyarakat,” kata Akbar.
“Politik memang untuk mendapatkan kekuasaan. Tapi itu bukan tujuan politik, kekuasaan hanya tujuan perantara, tujuan sebenarnya untuk mensejahterakan masyarakat. Menjadikan negara yang makmur,” sebut Akbar.
Dikatakannya, saat ini suara Golkar adalah suara rakyat. Namun suara rakyat itu dapat diformulasikan menjadi sebuah aspirasi yang diberi perhatian oleh pemerintah. Mendapatkan dukungan anggaran.
“Suara Golkar suara rakyat, dengan begitu adalah tanggungjawab kader untuk memperjuangkan suara rakyat itu yang diformulasikan menjadi program yang didukung anggaran,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Sumbar, Hendra Irwan Rahim mengatakan saat ini Golkar Sumbar sudah berhasil mememenang delapan kepala daerah dari 13 kabupaten dan kota yang melaksanakan pilkada.
Dengan begitu dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar, sembilan dimenangkan Golkar. Selain itu Golkar juga mendapatkan kursi yang signifikan di sejumlah DPRD.
“Kita saat ini masih menjadi partai besar,” sebutnya Hendra.
Sementara itu Ketua Dewan Pertimbangan DPD Golkar Sumbar, H. Muslim Kasim mengatakan suara Golkar suara rakyat jangan hanya jadi retorika belaka. Golkar memiliki banyak anggota DPRD dan kepala daerah. Di harapkan bisa memperjuang kan aspirasi masyarakat se suai dengan suara rakyat. (yose)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar