Peretas melakukan serangan (ilustrasi)
, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat, Selasa (16/10), menyatakan kecewa oleh penolakan Inggris untuk mengekstradisi peretas komputer Gary McKinnon.
"Amerika Serikat kecewa oleh keputusan untuk menolak pengekstradisian Gary McKinnon untuk menghadapi proses hukum yang sudah lama tertunda di Amerika Serikat. Kami sedang mempelajari perincian keputusan tersebut," kata wanita Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Victoria Nuland.
Namun, Nuland mengatakan masalah tersebut takkan mempengaruhi hubungan antara Amerika Serikat dan Inggris, demikian laporan Xinhua -- yang dipantau di Jakarta, Rabu (17/10) pagi.
"Kami memiliki persekutuan yang luar biasa dan itu tentu saja akan berlanjut dalam semua bentuknya," kata Nuland kepada wartawan.
Gary McKinnon, peretas komputer Inggris yang berusia 46 tahun, dituduh meretas jaringan Pentagon dan NASA di Amerika Serikat, tepat setelah serangan 11 September 2001. Apa yang ia lakukan digambarkan sebagai salah satu pelanggaran terbesar terhadap jaringan militer AS dalam sejarah.
Pemerintah Inggris, Selasa, menyatakan London telah menolak permintaan AS untuk mengkstradisi Gary McKinnon akibat risiko besar ia melakukan bunuh diri.
Keputusan tersebut berarti McKinnon telah menang dalam pertarungan hukum selama satu dasawarsa guna menghindari pengadilan di Amerika Serikat.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar