Featured Video

Senin, 03 Oktober 2011

Polisi Dalami Penangkapan Beni Asri

Maria NataliaKepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam
JAKARTA, KOMPAS.com -- Polisi masih memeriksa secara intensif tersangka teroris Beni Asri (26) yang sudah tertangkap di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Polisi masih mengembangkan hasil pemeriksaan untuk mengejar tersangka lain.

"Kita punya waktu 1 minggu untuk mendalaminya," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam, Minggu (2/10/2011) di Jakarta.
Polisi antiteror telah menangkap Beni Asri (26), salah satu buronan dalam kasus bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikro, Cirebon, Jawa Barat. Beni ditangkap pada saat tersangka berada di Jalan Ujung, Kampung dusun Kubang, Kecamatan Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Tersangka ditangkap Sabtu (1/2/2011) pukul 12.15 WIB.
Polisi antiteror telah memeriksa 37 saksi dalam kasus bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh, Solo. Polisi anti teror juga masih memburu dua orang yang diduga terlibat atau membantu aksi bom bunuh diri yang dilakukan Ahmad Yosefa Hayat tersebut, salah satu buronan dalam kasus bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikro.
Menurut Anton, selain empat buron dalam kasus bom bunuh diri di Cirebon, polisi antiteror juga masih mengejar dua prang yang diduga terlibat atau membantu Ahmad Yosefa Hayat dalam melakukan aksi bom bunuh diri di Solo. Namun, ia tidak menyebutkan dua orang yang diburu tersebut.
Keempat buron dalam kasus bom bunuh diri di Cirebon selama ini adalah Heru Komarudin, Yadi al Hasan alias Abu Fatih, Beni Asri, dan Nanang Irawan. Mereka diduga jaringan pelaku bom bunuh diri yang dilakukan Muhammad Syarief di Masjid Adz Dzikro.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar