Featured Video

Senin, 17 Oktober 2011

Reshuffle, Dukung Putra Minang


PROSES reshuffle (perombakan dan penataan ulang) Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II rupanya cukup alot juga dan memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan. 
Kapan susunan baru kabinet tetap diumumkan? Jubir Kepresidenan, Julia Aldrin Pasha kepada wartawan di Bogor pada sabtu (15/10) menyebutkan, pengumuman dan pelantikan kabinet baru tanggal 19 Oktober untuk menteri dan wakil menteri terpilih.
Namun Julian tidak menyebutkan, di mana dan pada pukul berapa pengumuman itu akan disampaikan Presiden SBY. Tapi kemungkinan besar adalah pada pagi hari sebelum Presiden SBY bertolak ke Lombok, NTB, untuk meresmikan bandar udara internasional baru di sana.
Meskipun demikian beberapa wakil menteri pada sejumlah kementerian sudah dipastikan duduk dalam kabinet baru.
Sehubungan dengan hal itu, masyarakat Sumbar cukup bersyukur karena ada putra Minang yang duduk jadi wakil menteri. Seperti diberitakan Singgalang edisi Sabtu (15/10), bahwa Kementerian Pendidikan Nasional akan memiliki dua wakil. Istimewanya lagi, kedua wakilnya itu urang awak. Selama ini Wakil Mendiknas adalah Fasli Jalal, dan kemungkinan besar akan ditambah dengan Musliar Kasim.
Fasli Jalal telah menjadi wakil menteri, sejak Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II dilantik. Sedangkan Musliar sebelumnya menjabat Inspektur Jenderal Kemendiknas, dan mantan Rektor Universitas Andalas.
Musliar Kasim, Kamis (14/10) lalu dipanggil Presiden SBY ke Cikeas. Musliar menyampaikan bahwa Presiden SBY menugaskan dirinya jadi Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Bidang Pendidikan.
Berarti dengan akan bertambahnya putra Minang di jajaran kabinet SBY-Boediono, ini artinya eksistensi putra-putri Minang sudah diperhitungkan kembali di pentas politik-pemerintahan di Tanah Air.
Dalam KIB II ada sejumlah menteri dari Ranah Minang, seperti H. Gamawan Fauzi (Mendagri), Patrialis Akbar (Menkumham), Tifatul Sembiring (Menteri Kominfo), Linda Agum Gumelar (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), serta Fasli Jalal (Wakil Mendiknas).
Kita berharap keberadaan putra Minang di KIB II dapat diperhitungkan kembali dalam proses reshuffle, mengingat profesionalisme dan kinerja mereka.
Kita berharap pula, dengan bertambahnya putra Minang dalam kabinet baru ini akan menambah harga diri orang Minang di pentas nasional. Sejarah pernah mencatat sejumlah menteri hebat pernah lahir dari Ranah Minang.
Oleh karena itu perlu ada gerakan untuk mendukung putra Minang bisa berbicara tidak hanya di pentas nasional, tapi juga internasional. Dalam hal ini tidak hanya dukungan untuk jabatan menteri, tapi juga berbagai bidang, seperti sosial, politik, budaya, ekonomi, tentunya. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar