Featured Video

Selasa, 22 November 2011

Harimau Sumatra berkeliaran di Kepahiang


Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) (ANTARA/Yudhi Mahatma)

Bengkulu.Warga Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu masih resah sebab seekor Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrea) masih berkeliaran di sekitar desa itu.

"Kami masih resah dan takut ke kebun atau beraktivitas di luar rumah sebab harimau sudah sering terlihat oleh warga tapi belum ditangkap," kata Nurwandi warga setempat, Sabtu.

Ia mengatakan keresahan warga bertambah sejak sebelumnya harimau yang sudah berulangkali terlihat di pemukiman tersebut telah menyerang seorang anak berusia lima tahun hingga tewas.

Penyerangan terhadap anak warga Desa Tebat Monok tersebut terjadi di dalam kawasan hutan dimana orangtuanya berkebun di Bukit Dendan yang masih masuk kawasan Hutan Lindung Bukit Daun.

"Setelah itu beberapa warga sudah menyaksikan langsung harimau itu masuk ke sekitar pemukiman bahkan melintas di jalan dan berhasil memangsa sejumlah ternak warga," tambahnya.

Ia mengharapkan pihak berwenang dapat mengusir harimau tersebut ke dalam hutan atau melakukan evakuasi sehingga warga dapat tenang menjalankan aktivitas.

Sebelumnya Kepala Bagian Tata Usaha Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, Supartono mengatakan jika sudah memasuki perkampungan warga, evakuasi harimau memungkinkan dilakukan.

"Tapi kalau konflik berada di dalam hutan, proses penangkapan harimau tidak akan dilakukan karena kawasan hutan merupakan habitatnya," tambahnya.

Berbeda dengan penyerangan seorang anak berumur lima tahun yang terjadi pekan lalu, kali ini harimau sudah memasuki area pemukiman warga.

Ia mengatakan jika sudah memasuki pemukiman warga dan meresahkan masyarakat setempat, pemasangan jerat yang biasanya diupayakan tidak melukai harimau dapat dilakukan.

"Laporan tentang ternak warga yang dimangsa belum kami cek ke lapangan, tapi tim akan kembali turun ke Kepahiang untuk menyelidiki lokasi dan tanda keberadaan harimau," tambahnya.
(T.KR-RNI/E001)
Editor: Ruslan BurhaniANT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar