Featured Video

Sabtu, 05 November 2011

Ratusan Rumah di Pasbar Terendam


DILANYAU BANJIR
PASBAR, HALUAN  — Akibat tingginya curah hujan di di Sumatera Barat, yang juga melanda Kabupaten Pasaman Barat, sejak beberapa hari belakangan, ratusan rumah di Kecamatan  Sasak Ranah Pasisie Pasbar dilaporkan terendam luapan air Muaro Sasak dan air pasang.

Sebagian warga bahkan me­ngungsi ke luar Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, dan sebagian lagi masih bertahan di rumah masing-masing.
Jumat (4/11) kemarin, Wakil Bupati Pasbar H. Syahrul Dt Marajo, bersama Kepala BPBD Pasbar Asgiarman SH, langsung turun ke Sasak bersama wartawan guna meninjau ratusan rumah yang terendam banjir akibat luapan Muaro Sasak. Namun dilaporkan tidak ada korban jiwa atau ternak. Hingga Jumat ma­lam, air sudah mulai berangsur surut.
“Kita siagakan kapal karet untuk kebutuhan warga. Sejumlah petugas BPBD juga siaga di lapangan,” ujar Asgiarman kepada Haluan kemarin malam. Di lapangan, masyarakat sebagian tetap berjaga-jaga di depan teras rumah mereka. Tapi sebagian lagi sudah melaksanakan tugas dengan normal. Bahkan ada warga yang memanfaatkan kondisi banjir untuk memancing ikan.
Meski hujan hingga kemarin telah reda, namun masyarakat tetap diimbau pemerintah daerah untuk waspada. Pasokan pangan di beberapa kawasan banjir masih aman. “Belum ada yang keku­rangan pangan, kalau ada warga yang membutuhkan  pertolongan transportasi, kita standby kan personil BPBD di sini,” ujar Wabup H. Syahrul.
Tidak saja di Sasak, sejak Rabu lalu di Nagari Kinali yang dilanda banjir, kemarin ditambah pula pada daerah Batang Saman, Nagari Aia Gadang, Kecamatan Pasaman.  Kalau di Sasak ratusan rumah terendam, tinggi hingga seping­gang orang dewasa, semen­tara di Batang Saman puluhan ru­mah dimasuki air dan jalan raya tergenang hingga menyulitkan kenderaan lewat. Tinggi air di jalan lebih selutut orang dewasa.
Pantauan Haluan  ke lokasi, penyebab banjir adalah akibat meluapnya sungai Batang Saman. Selain rumah, lahan sawit, kebun jagung dan padi juga rusak di lanyau banjir juga. Ditaksir kerugian yang timbul akibat bencana banjir kali ini mencapai ratusan juta rupiah.
“Warga sudah ada yang me­ngungsi ke tempat yang lebih aman. Sementara korban jiwa belum ada laporannya yang kita terima,” ujar Kepala Penang­gulangan Bencana daerah (BPBD) Pasbar, Asgiarman kemarin. Sejauh ini, diperkirakan ada sekitar 450 rumah warga yang terendam banjir.
Mengantisipasi bencana kare­na cuaca ekstrim itu, personil BPBD Pasbar, kata Asgiarman langsung disiagakan. Seluruh alat juga di stand by-kan. “Kita siap meluncur jika pada setiap titik bencana,” imbuhnya.
Dinas Perhubungan Pasbar mengatakan hal yang sama. Kadishub, Mardani mengatakan, pihaknya sudah menempatkan personilnya di setiap titik musi­bah banjir, terutama dilokasi jalan raya yang tergenang air. “Seperti yang terjadi di Aia Gadang, kita stand by kan personil di sana untuk mengatur lalulintas, agar tidak terjadi kemacetan panjang karena banjir,” tukasnya.
Ditambahkan Mardani, me­nganti­sipasi kejadian-kejadian musibah, Dishub Pasbar saat ini sudah menyiapkan personil dan alat-alat, seperti kenderaan gardan dua untuk dipergunakan pada kondisi darurat nantinya.
“Kita juga mengintensifkan kordinasi dengan BPBD Pasbar dan Kapolres. Semuanya bersiaga mengantisipasi bencana,” ujarnya.
Bupati Pasbar, Baharuddin R yang dihubungi secara terpisah mengatakan, bencana yang setiap saat mengancam, apalagi pada kondisi cuaca ekstrim saat ini, harus dicermati pihak-pihak terkait dengan maksimal. Warga juga diminta untuk selalu was­pada. “Jika terjadi bencana, warga diminta segera melapor ke pemerintah atau polisi, agar secepatnya dilakukan penangan,” katanya.
Dinas terkait, kecamatan dan nagari hingga jorong, kata bupati, juga harus meningkatkan koor­dinasi termasuk dengan pihak kepolisian. Sehingga bila terjadi bencana, dengan cepat bisa diatasi dan diambil kebijakan. “Jangan sampai warga terabaikan, apalagi terisolasi karena bencana itu,” tegas bupati. (h/nir)(haluan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar