Featured Video

Selasa, 22 Januari 2013

Indonesia Tanpa Irene di Kejuaraan Catur Zonal 3.3 Asia


KOMPAS/AGUS SUSANTOPecatur Indonesia, GMW Irene Kharisma Sukandar

Indonesia akan tampil pada Kejuaraan Catur Zonal 3.3 Asia di Filipina tanpa kehadiran Irene Kharisma di tim putri. Adapun juara kelompok putra 2011, Grand Master Susanto Megaranto, akan mencoba merebut satu tiket Piala Dunia Catur 2013 dengan menjadi juara.


Irene, yang bergelar Grand Master Wanita (WGM), batal memperkuat Indonesia karena akan bertanding dalam kejuaraan lain. "Keberangkatannya ke Tagaytay mendadak dibatalkan saat-saat terakhir. Dia berencana bermain pada turnamen catur di Batam," kata pemimpin rombongan, Kristianus Liem, di Tagaytay, Filipina, kepada wartawan Kompas Mahdi Muhammad, Senin (21/1/2013).

Tanpa Irene, Indonesia akan mengandalkan Master Internasional Wanita (WIM) Medina Warda Aulia, WIM Chelsie Monica Sihite, Master FIDE Wanita (WFM) Dewi Aa Citra, dan WFM Ummi Fisabilillah. Kejuaraan ini merupakan babak kualifikasi untuk Piala Dunia Catur 2013 yang akan berlangsung di Norwegia.

Irene pernah mengikuti turnamen Zonal 3.3 2011, yang juga berlangsung di Filipina. Ketika itu, meski sempat memimpin klasemen dengan nilai 5 sampai babak ke lima (dari sembilan babak), Irene harus terlempar dari lima besar dalam perjalanan empat babak tersisa. Irene akhirnya berada di posisi ketujuh klasemen akhir dan gagal meraih tiket ke Kejuaraan Dunia 2011.

Adapun Irene telah memperoleh tiket ke Kejuaraan Dunia 2014 setelah memenangi Kejuaraan Catur Asia 2012 di Ho Chi Minh, Vietnam.

Susanto, di sela-sela perjalanan menuju Tagaytay, mengatakan, target utamanya adalah menjadi juara guna meraih tiket ke Piala Dunia Catur 2013. "Mengulang hasil dua tahun lalu, meski tahun ini sepertinya akan lebih berat peluangnya. Namun, saya mencoba tampil maksimal," katanya.

Peluang Indonesia untuk mengulang prestasi yang sama, diakui Kristianus, yang juga Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Percasi, berat. Di kelompok putra, selain tuan rumah Filipina, para pecatur Vietnam menjadi pesaing utama.

Sementara di putri, Vietnam dan Singapura akan menjadi pesaing di samping Mongolia. "Li Ruofan akan bermain di sini. Dia pernah mendapat tiket ke Piala Dunia Catur 2011 dan melewati beberapa babak sebelum akhirnya terlempar dari klasemen," kata Kristianus, menyebut salah satu kekuatan Singapura.

Target Medina

Atlet lain, Medina, tahun ini ditargetkan bisa memperoleh norma WGM ketiganya. Bila hal itu bisa diraih, Indonesia dipastikan akan memperoleh dua pecatur bergelar WGM.

Kristianus mengatakan, sebenarnya Medina memungkinkan untuk meraih norma ketiganya di turnamen Hastings International Congress di Inggris, awal Januari. Namun, Medina batal bertanding karena ketika itu kesulitan memperoleh visa masuk ke Inggris.

"Tahun 2013, saya memang menargetkan bisa mencapai gelar WGM," katanya.


s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar