Featured Video

Sabtu, 19 November 2011

ASEAN-Russia Simphony di Bali Safari

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengikuti pertemuan KTT ke-6 Asia Timur di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Sabtu (19/11). Di meja perundingan delegasi tiap negara membahas banyak hal secara formal, di panggung budaya, diplomasi budaya juga dilakukan secara intensif. (FOTO ANTARA/Noveradika)

 ... akan menampilkan lagu-lagu khas dari semua negara anggota ASEAN...
Denpasar, Bali (ANTARA News) - Banyak sekali cara bisa ditempuh untuk meningkatkan kualitas hubungan antar bangsa atau kawasan. Pendekatan budaya juga jadi hal yang ampuh, laiknya terjadi pada ASEAN-Russia Simphony Orchestra of Young Musician di Bali Safari & Marine Park, di sela KTT Ke-19 ASEAN kali ini. 

Promotornya adalah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan berlangsung pada Sabtu malam pukul 19.00 WITA nanti.  

Artis pendukung dan pemusik yang berkolaborasi sebanyak 70 orang, yang diaransemen bersama oleh Singgih Sanjaya dan Alexander Polischuck. Ini membawa warna tersendiri dan mengesankan bagi hadirin, membawa nuansa dunia ke dalam diri ASEAN.

"Kami juga mengundang rekan-rekan wartawan yang sedang sibuk meliput KTT ASEAN untuk hadir. Sekalian kesempatan refreshing sejenak bersama delegasi KTT dan rombongan atau keluarganya," ujarnya.

Sebagai "tuan rumah", Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar, hadir. Juga para perwakilan negara-negara ASEAN dan pejabat perwakilan Russia. Jika China memakai pendekatan budaya, maka Rusia juga melakukan hal serupa dalam bentuk berbeda yang juga sangat mengesankan.

"Orkestra ini akan menampilkan lagu-lagu khas dari semua negara anggota ASEAN. Keluarga dari delegasi konferensi ini juga sudah banyak yang konfirmasi untuk hadir," kata Astrid.

Dia berharap suguhan orkestra yang spesial, karena didatangkan dari Rusia dan berkolaborasi dengan Singgih Sanjaya tersebut, akan dapat menghibur seluruh pengunjung.

"Ini juga sebagai ajang tukar budaya di antara negara-negara anggota ASEAN. Paling tidak para pengunjung yang berasal dari berbagai negara, akan dapat menikmati lagu-lagu dari negara lain," ucapnya. (*)(ANT)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar