Featured Video

Sabtu, 19 November 2011

Jurus Petik Emas ala Ivana Ardelia


SEHARI jelang pertandingan, atlet wushu Indonesia, Ivana Ardelia Irmanto meminta doa restu masyarakat Indonesia agar bisa menyumbang medali emas. "Saya akan berusaha sebaik mungkin. Mudah-mudahan bisa meraih emas. Doain ya," kata Nana, saapaan akrabnya saat ditemui Tribunnews di Kompleks tenis indoor Senayan, Jakarta (17/11).

Doa terkabul, Ivana kemarin (18/11) menyabet medali emas di nomor Nanquan (jurus tinju selatan) perorangan mengalahkan pesaing terberatnya asal Malaysia, Cxeau Xuen Tai.
"Ini berkat doa orang-tua, dan para suporter semua yang mendukung saya dengan luar biasa," ujar pelajar kelas III di SMA Bobkri I Yogyakarta ini dengan wajah berbinar-binar. Butir-butir keringat masih terlihat membasahi wajahnya yang cantik.
Ivana memang tampil memukau kemarin. Nanquan yang merupakan wushu aliran dari selatan ini dibawakan dengan cepat, kuat, dan energik. Beragam metode pukulan, yang pendek dan bertenaga diperagakannya dengan harmoni tinggi, menyatu dengan musik instrumen China yang mengalun berirama.
Terkadang, dalam momentum tepat, ia membarengi "ledakan" pukulannya dengan teriakan nyaring yang membuat efek pukulannya terasa lebih bertenaga. Di arena pertandingan kemarin, Ivana yang berwajah lembut ini mendadak bermetamorfosis jadi batu karang, yang kokoh, dan mematikan.
Emas yang diraih Ivana bukanlah sebuah kejutan. Ia memang ditargetkan menjadi nomor satu. Meski masih muda, prestasi dan pengalamannya sudah banyak. Di Asian Games Beijing November 2010 lalu, ia pernah meraih perak. Selain itu, ia meraih medali perunggu di ajang Combat Games 2010 yang juga digelar di Beijing.
Even Combat Games tersebut adalah kejuaraan wushu elite dunia karena hanya dapat diikuti oleh peserta yang memiliki rangking Top-6 Dunia. Prestasi itu menjadi motivasi tambahan buatnya agar bisa sukses di SEA games.
Meski prestasi di level Asia sudah berhasil diraih, ia tak menganggap enteng lawan-lawannya dari Asia Tenggara. Atlet-atlet wushu dari negara lain yang bersaing di SEA games ini juga dinilainya sebagai rival berat. "Kita tetap mewaspadai lawan, tapi bagi saya yang penting fokus dan tampil sebaik-baiknya," katanya.
Selain jam terbang yang tinggi, disiplin dalam berlatih --ia rutin berlatih sehari dua kali, pagi, dan sore, masing-masing minimal dua jam, kunci suksesnya meraih medali emas di SEA Games ini adalah selalu menanamkan sikap religius. "Berdoa, itu yang utama. ."Tuhan pasti memberikan yang terbaik bagi mereka yang telah berusaha dengan keras," ujarnya sembari memamerkan senyuman manis.
Ditanya apa yang akan dilakukannya dengan bonus Rp 200 juta yang dijanjikan pemerintah untuk setiap peraih medali emas, Ivana kembali hanya tersenyum. "Yang jelas saya sangat senang bisa meraih medali emas. Bagaimana rasanya sulit untuk diungkapkan. Dan saya belum berpikir soal bonus. Saya masih fokus untuk menambah lebih banyak lagi emas untuk Indonesia," katanya.
Ya, perjuangan Ivana memang belum selesai. Setelah memamerkan pukulan keras bertenaga di nomor Nanquan, ia akan kembali mendemontrasikan kehebatannya di dua nomor lain. yakni Nan Dao (golok selatan), dan Nan Gun (jurus toya selatan). Ayo, raih emas lebih banyak lagi Nana! (Tribunnews/mba/wan)

Editor: Prawira Maulana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar