Miyabi Kuroki, 43 tahun, lupa akan pepatah tua: kejahatan tidak ada yang sempurna. Departemen Polisi Metropolitan Jepang akhirnya menangkap Kuroki atas tuduhan menjalankan praktek dokter secara ilegal.
Kebohongan Kuroki terungkap bukan atas dasar pengaduan pasien atau pihak rumah sakit, melainkan dari satu sekolah yang diduga tempat ia mengajar. Sekolah itu mengajukan sejumlah pertanyaan kepada Kuroki. Kemudian sekolah menghubungi satu rumah sakit tempat ia berpraktek karena merasa curiga.
Pria yang berstatus dropout dari satu universitas di Jepang dan tidak memiliki izin praktek menjalankan peran layaknya dokter professional selama hampir 3 tahun. Ia berpraktek di sedikitnya 13 rumah sakit, termasuk klinik di Tokyo dan di tiga kota lainnya.
Kuroki bekerja paruh waktu di semua rumah sakit dan klinik. Total lama ia bekerja sejak 2009 hingga ia ditangkap mencapai 500 hari. "Saya bekerja sebagai dokter totalnya selama lebih dari 500 hari," kata Kuroki kepada polisi.
Ia bertugas melakukan wawancara kesehatan, menguji hasil elektrokardiogram, serta mengkaji hasil pemeriksaan kesehatan pasien. Selama menjalankan praktek ilegal, Kuroki tidak pernah salah diagnosis atau terlibat kasus serius terhadap 2.300 pasien yang pernah dirawatnya. Tidak ada pula keluhan dari sedikitnya 18 ribu pasien yang memeriksakan kesehatan kepada Kuroki. Kuroki meraup uang senilai 2,6 juta yen atau sekitar US$ 34 ribu dari praktek ilegalnya itu.
sumber
sxc.hu
Kuroki ditangkap di Setagaya Ward, Tokyo, saat memberikan pelayanan pengecekan kesehatan terhadap 10 pasien di Rumah Sakit Umum Pusat Takashimadaira di Itabashi Ward, Tokyo, akhir September lalu.Kebohongan Kuroki terungkap bukan atas dasar pengaduan pasien atau pihak rumah sakit, melainkan dari satu sekolah yang diduga tempat ia mengajar. Sekolah itu mengajukan sejumlah pertanyaan kepada Kuroki. Kemudian sekolah menghubungi satu rumah sakit tempat ia berpraktek karena merasa curiga.
Pria yang berstatus dropout dari satu universitas di Jepang dan tidak memiliki izin praktek menjalankan peran layaknya dokter professional selama hampir 3 tahun. Ia berpraktek di sedikitnya 13 rumah sakit, termasuk klinik di Tokyo dan di tiga kota lainnya.
Kuroki bekerja paruh waktu di semua rumah sakit dan klinik. Total lama ia bekerja sejak 2009 hingga ia ditangkap mencapai 500 hari. "Saya bekerja sebagai dokter totalnya selama lebih dari 500 hari," kata Kuroki kepada polisi.
Ia bertugas melakukan wawancara kesehatan, menguji hasil elektrokardiogram, serta mengkaji hasil pemeriksaan kesehatan pasien. Selama menjalankan praktek ilegal, Kuroki tidak pernah salah diagnosis atau terlibat kasus serius terhadap 2.300 pasien yang pernah dirawatnya. Tidak ada pula keluhan dari sedikitnya 18 ribu pasien yang memeriksakan kesehatan kepada Kuroki. Kuroki meraup uang senilai 2,6 juta yen atau sekitar US$ 34 ribu dari praktek ilegalnya itu.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar