Modus pencurian di Ibu Kota kian beragam. Komplotan bandit perampokan anjungan tunai mandiri (ATM) kini beraksi dengan cara menukar kartu ATM milik korban.
Kejadian itu menimpa Nilam (bukan nama sebenarnya), warga Pondok Bambu, Jakarta Timur. Uang di ATM miliknya habis dikuras pelaku.
Saat itu Nilam hendak mengambil uangnya di ATM Bank Mandiri Alfamart, Jalan Kejaksaan, Pondok Bambu, Jumat 27 Desember 2013
Setelah menekan pin di mesin tiba-tiba layar blank. Kartu tidak dapat dikeluarkan padahal dia sudah membatalkan transaksi. "Saya panik dan ada seorang pria yang datang menolong," kata Nilam saat membuat laporan di Polres Jakarta Timur, Kamis 2 Januari 2014.
Pria itu kemudian membantu mengeluarkan kartu tersebut dengan mencongkelnya pakai kawat. Pria tersebut pun berhasil mengeluarkan kartu. "Habis itu saya langsung pulang ke rumah." katanya.
Begitu tiba di rumah, Nilam baru sadar ternyata kartu ATM itu bukanlah miliknya.
Dia pun langsung menghubungi call center Bank Mandiri untuk melakukan blokir. Nahas, rupanya pelaku telah mengambil semua uangnya. Total Rp15juta. "Rp10 juta diambil tunai. Dan Rp5 juta lewat transfer," katanya.
Mengetahui itu dia langsung syok. Baru hari ini dia bersedia membuat laporan ke polisi. Awalnya dia mendaftarkan laporan ini ke Polsek Duren Sawit namun ditolak dengan alasan tidak memiliki peralatan canggih.
Mengetahui itu dia langsung syok. Baru hari ini dia bersedia membuat laporan ke polisi. Awalnya dia mendaftarkan laporan ini ke Polsek Duren Sawit namun ditolak dengan alasan tidak memiliki peralatan canggih.
"Pelapor kami arahkan ke Polres Jakarta Timur atau Polda karena alat di Polsek kurang lengkap, ini menyangkut kejahatan IT," kata petugas sentra pelayanan kepolisian Polsek Duren Sawit, Priyono.
Sementara itu korban sendiri mengaku kecewa dengan lemahnya sistem keamanan Bank Mandiri. Seharusnya, kata Nilam, setiap kali transaksi, mesin meminta nasabah memasukkan nomor PIN kembali jika akan melanjutkan transaksi. "Dengan begitu aksi kejahatan bisa diminimalisir," kata Nilam.
Korban juga sudah mengadukan masalah ini ke Bank Mandiri. Namun customer servicemengatakan bahwa pihak bank tidak akan mengganti uang yang hilang karena nasabah sudah memasukkan PIN.
Sementara itu korban sendiri mengaku kecewa dengan lemahnya sistem keamanan Bank Mandiri. Seharusnya, kata Nilam, setiap kali transaksi, mesin meminta nasabah memasukkan nomor PIN kembali jika akan melanjutkan transaksi. "Dengan begitu aksi kejahatan bisa diminimalisir," kata Nilam.
Korban juga sudah mengadukan masalah ini ke Bank Mandiri. Namun customer servicemengatakan bahwa pihak bank tidak akan mengganti uang yang hilang karena nasabah sudah memasukkan PIN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar