Kamis, 28 Agustus 2014
Eka Gustiwana, dari "Ngamen" jadi Juara YouTube
oik yusuf/ kompas.com
Eka Gustiwana di studio musik yang menjadi ruang kerjanya
Nama Eka Gustiwana melejit setelah mengunggah video parodi Arya Wiguna di situs video sharing YouTube. Berbekal rekaman video Arya yang mengutarakan kekesalannya dengan berapi-api terhadap Eyang Subur, awal 2013 waktu itu, Eka merangkai potongan-potongan adegan dan menambah musik latar bikinan sendiri.
Murid SD Bertarung Nyawa Demi Menimba Ilmu
iapa sangka, di tengah pusat Kota Padang, masih ada para pelajar bertarung nyawa menimba ilmu. Mereka terpaksa menyeberangi sungai setiap hari demi sampai ke sekolah. Peristiwa rutin yang memilukan itu, terlihat di Kelurahan Pitameh Tanjuang Saba Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung.
Hasil Pertandingan Kualifikasi Liga Champions
Berikut ini adalah hasil pertandingan leg kedua kualifikasi Liga Champions, yang digelar pada Rabu (27/8/2014).
Puti Minang Nan Rancak
Pagelaran busana muslim bernuansa moderen yang dipamerkan pada iven internasional Islamic Fashion Festival (IFF) di Grand Inna Muara Padang, Selasa (26/8) memukau mata hadirin di ruangan tersebut. Para gadis dan bujang berparas rancak lihai melenggak lenggok di catwalk. Tubuh mereka berbalut busana muslim moderen rancangan 18 disainer asal Ranah Minang, Jakarta dan Malaysia.
Dulu, baju muslim terkesan sangat sederhana. Namun di tangan para disainer tersebut busana muslim disulap menjadi menarik, elegan dan indah dipandang. Ditambah pula desainnya diinspirasi kebudayaan Minangkabau, yang mengusung tema spesifik ‘Puti Minang Nan Rancak’.
Dulu, baju muslim terkesan sangat sederhana. Namun di tangan para disainer tersebut busana muslim disulap menjadi menarik, elegan dan indah dipandang. Ditambah pula desainnya diinspirasi kebudayaan Minangkabau, yang mengusung tema spesifik ‘Puti Minang Nan Rancak’.
Ratusan Truk Kandas di Padang Panjang
JAMBI KINI SEMINGGU – PADANG – Suasana Padang Panjang berubah semrawut. Bila biasanya, truk-truk tronton dan mobil berat jenis lainnya, lewat tengah malam hingga subuh, Selasa (26/8) mereka malah kandas di kota ini.
“Sejak dari Muaro Bungo saya sudah mengintai semua SPBU, tapi tidak satu pun yang menyediakan solar. Menjelang subuh tadi, saya tiba di sini. Mobil tak mungkin melanjutkan perjalanan. Minyaknya sudah kering. Setelah belasan jam melewati Jalan Lintas Sumatera, akhirnya saya kandas di Padang Panjang,” ujar Ritonga, sopir truk tronton dari Jakarta tujuan Padang Sidempuan, bernada puitis, kepada Singgalang, Selasa (26/8) di jalan nasional Padang Panjang-Bukittinggi
“Sejak dari Muaro Bungo saya sudah mengintai semua SPBU, tapi tidak satu pun yang menyediakan solar. Menjelang subuh tadi, saya tiba di sini. Mobil tak mungkin melanjutkan perjalanan. Minyaknya sudah kering. Setelah belasan jam melewati Jalan Lintas Sumatera, akhirnya saya kandas di Padang Panjang,” ujar Ritonga, sopir truk tronton dari Jakarta tujuan Padang Sidempuan, bernada puitis, kepada Singgalang, Selasa (26/8) di jalan nasional Padang Panjang-Bukittinggi
Langganan:
Postingan (Atom)