Oleh: Rosita Budi Suryaningsih
Ahmad Syauqi, sastrawan ternama dari Negeri Piramida, Mesir, pernah bertutur, kenangan yang tersisa setelah kematian seseorang, ibarat kehidupan kedua, jika anak keturunannya hanya bisa bertahan hingga masa tertentu, maka tidak demikian dengan karya tulis, ia akan tetap bertahan di tengah gerusan masa.
Ahmad Syauqi, sastrawan ternama dari Negeri Piramida, Mesir, pernah bertutur, kenangan yang tersisa setelah kematian seseorang, ibarat kehidupan kedua, jika anak keturunannya hanya bisa bertahan hingga masa tertentu, maka tidak demikian dengan karya tulis, ia akan tetap bertahan di tengah gerusan masa.