Rabu, 24 Agustus 2011
LBH Padang Minta Kejati Tangkap Marlon
Sabrina AsrilIlustrasi
PADANG, KOMPAS.com - LBH Padang Selasa (23/8/2011) mendesak Kejaksaan Tinggi Sumbar menangkap Bupati Dharmasraya Marlon Martua, yang kini buronan tindak pidana korupsi .
Komnas HAM Usut Penganiayaan Polda Kepri
KOMPAS/FX LAKSANA AGUNGSatpam yang diduga korban penganiayaan oknum polisi di Batam
TERKAIT:
JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mengusut kasus dugaan pelanggaran Hak Asasi berat yang dilakukan Kepolisian Daerah Kepulauan Riau. Pagi ini, mereka meminta keterangan dari mantan satpam yang menjadi korban penganiayaan.
PUTRA TANAH DATAR TEWAS DIBUNUH DI ABEPURA
KODAM CENDRAWASIH BERDUKA
JAYAPURA, HALUAN — Kapten Inf Tasman, anggota Kodam XVII Cendrawasih tewas dibunuh sekelompok orang tidak dikenal (OKTK) di Jalan Baru Campwolker, Perumnas 3, Kelurahan Yabansai, Distrik Heram Abepura Papua, Selasa (23/8) sekitar pukul 07.00 WIB.
Putra Jorong Gantiang Bawah, Tanjung Alam, Tanah Datar itu ditemukan dengan kondisi mengenaskan. Terdapat luka tusukan di punggung dan bagian dadanya serta bagian tubuh lainnya.
IRAMA PILU KUR DI DAERAH-Padang
Jualan Goreng Pisang Agunan Harus Rumah
Padang, Singgalang
Di Tanah Datar bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) masih saja meminta agunan untuk plafon Rp20 juta. Ini bertentangan dengan aturan main.
Informasi ini terungkap dalam rapat Sosialisasi Pemanfaatan KUR di Gubernuran Sumbar, Selasa (23/8). Singgalang menemukan, untuk pinjaman serupa, sejumlah bank di Agam, juga masih meminta agunan.
Padang, Singgalang
Di Tanah Datar bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) masih saja meminta agunan untuk plafon Rp20 juta. Ini bertentangan dengan aturan main.
Informasi ini terungkap dalam rapat Sosialisasi Pemanfaatan KUR di Gubernuran Sumbar, Selasa (23/8). Singgalang menemukan, untuk pinjaman serupa, sejumlah bank di Agam, juga masih meminta agunan.
WAWANCARA DENGAN PROF. NASRUN HAROEN-
Dijebak Jaksa, Saya Tetap Sabar
Nasrun Haroen menggeleng takzim ketika ditanyakan proses awalnya hingga dia ter seret ke kursi pesakitan Pengadilan Negeri (PN) Padang. Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar itu masih tidak percaya kalau nasibnya akan berujung pada ketuk palu hakim.
“Saya tidak tahu kenapa, saya tidak mengerti kenapa saya dibeginikan,” katanya kepada Singgalang, Senin (22/8).
Terkait kasus dugaan korupsi yang menimpanya kini, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah ini mengaku sama sekali tidak pernah tahu kalau laporan pertanggungjawaban (LPj) dana MUI Rp500 juta itu belum diselesaikan.
“Surat peringatan terkait belum diselesaikannya LPj tersebut tidak pernah sampai ke tangan saya. Saya tidak tahu menahu tentang LPj, saya anggap sudah beres. Makanya saya santai saja ketika dipanggil kejaksaan pada Agustus 2010 lalu,” katanya.
Nasrun Haroen menggeleng takzim ketika ditanyakan proses awalnya hingga dia ter seret ke kursi pesakitan Pengadilan Negeri (PN) Padang. Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar itu masih tidak percaya kalau nasibnya akan berujung pada ketuk palu hakim.
“Saya tidak tahu kenapa, saya tidak mengerti kenapa saya dibeginikan,” katanya kepada Singgalang, Senin (22/8).
Terkait kasus dugaan korupsi yang menimpanya kini, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah ini mengaku sama sekali tidak pernah tahu kalau laporan pertanggungjawaban (LPj) dana MUI Rp500 juta itu belum diselesaikan.
“Surat peringatan terkait belum diselesaikannya LPj tersebut tidak pernah sampai ke tangan saya. Saya tidak tahu menahu tentang LPj, saya anggap sudah beres. Makanya saya santai saja ketika dipanggil kejaksaan pada Agustus 2010 lalu,” katanya.
Perantau, Bangunlah Kampung Halaman
Musim mudik datang lagi. Beberapa hari ke depan, Sumatra Barat akan diramaikan perantau. Tradisi mudik selama Lebaran bernilai strategis. Perantau bisa memainkan peran dalam membangun kampung halaman. Masyarakat di kampung halaman memiliki besar pada perantau. Selama ini, perantau telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Sumbar. Tak terbilang jumlah dana yang ditransfer ke saudara di kampung halaman. Perantau, tentu tak semua beruntung di negeri orang. Namun, mayoritas perantau berhasil dalam bidang ekonomi maupun penguasaan pengetahuan. Bagi mereka yang mapan secara ekonomi, tentu diharapkan kontribusi dalam membangun daerah secara nyata, dalam arti bantuan keuangan. |
KA Wisata Jalan 5 Kali Sehari-Padang
Padang, Singgalang Saat Lebaran, lalu lintas kereta api wisata rute Padang-Pariaman akan meningkat 50 persen. Terhitung mulai 31 Agustus hingga 5 September, dalam sehari diprogram jalan 10 kali (5 dari Padang, dan 5 dari Pariaman). Manejer Humas PT KAI (persero) Divisi Regional II Sumbar, Romeo mengatakan, rute kereta api wisata Padang-Pariaman sengaja ditingkatkan demi menyambut Lebaran tahun ini. Berbeda dengan hari biasanya, kereta api wisata hanya melakukan aktivitas pulang-pergi 2 kali. |
Harga Emas Lampaui Rp1,3 Juta
Padang - Harga emas kembali melonjak di Pasar Raya Padang, pada sesi perdagangan Selasa (23/8). Jika sebelumnya emas batangan Rp1.250.000 sampai Rp1.270.000/emas (satu emas = 2,5 gram), kini naik mendekati Rp1.310.000/emas. |
PalantaLapau-Awas kanai Tembak
‘Amankan Lebaran 2011, Polda Sumbar Siapkan Penembak Jitu’. Baitu judul barita di koran ‘Sing galang’ nan dibaco dek Angah Piyan. Tantu sajo barita tu manarik, karano panembak jitu jarang kalua, kalau indak talalu pentiang. |
Langganan:
Postingan (Atom)