Ni Luh Made Pertiwi F | I Made Asdhiana | Selasa, 24 Mei 2011 | 07:03 WIB
KOMPAS IMAGES/NI LUH MADE PERTIWI FHerman Wenas (kiri) bersama Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata RI, Winarno Sudjas di Jakarta, Senin (23/5/2011).
JAKARTA, KOMPAS.com - Herman Wenas (43) berencana memecahkan Guinness World Records atau rekor dunia sebagai orang tercepat keliling dunia dengan berjalan kaki. Rencananya ia akan memulai perjalanan kaki pada tanggal 30 Mei 2011. Bali merupakan titik awal dan akhir perjalanannya. Ia dijadwalkan kembali ke Bali pada tahun 2015.
"Dari Bali saya akan ke Dili. Lalu ke Australia, New Zealand, Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Afrika, Asia. Awal 2015 diharapkan sudah tiba di Indonesia melalui Sumatera," ungkap Herman Wenas di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (23/5/2011).
Herman akan menempuh perjalanan sejauh 30.000 km melewati 25 negara di dunia. Sebelumnya, di tahun 2007 ia berhasil menempuh perjalanan sejauh 1.000 km dengan jalan kaki selama 33 hari. Atas keberhasilannya ini, ia tercatat dalam MURI.
"Sejak 2003 saya sudah mempersiapkan diri untuk berjalan kaki keliling dunia. Total sejak 2004 sampai 2010 saya sudah menempuh 8.000 km," tuturnya.
Herman mengatakan perjalanannya tersebut bukan hanya untuk memecahkan rekor, namun juga untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. Perjalanan Herman tersebut didukung Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata serta Kementerian Luar Negeri.
"Sepanjang jalan, saya akan memberi informasi tentang pariwisata Indonesia. Kami bekerja sama dengan Kemlu untuk mengadakan Indonesia Night di beberapa kota yang saya datangi," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata RI, Winarno Sudjas berharap saat Herman melakukan perjalanan bisa menambah jaringan komunitas pemuda di setiap kota yang ia kunjungi.
"Ini starting point yang bagus. Tren wisatawan dunia itu berdasarkan hobi. Siapa tahu bisa mempromosikan Indonesia di mata dunia berdasarkan hobi. Karena di Indonesia semua hobi itu bisa dilakukan," katanya.
Ia menambahkan dari sisi pariwisata, usaha Herman bisa membawa informasi-informasi tentang Indonesia terkini.
"Berkaitan dengan tourism, ini juga mempercepat peningkatan pencitraan pariwisata Indonesia," ungkapnya. Selain promosi pariwisata, Herman juga mengkampanyekan hak anak dan menggalang dana untuk pendidikan.
Dalam perjalannya, ia akan didampingi tim. Herman pernah menjelajahi 7 negara. Sedangkan untuk perjalanan yang mendatang, ia akan menempuh rute baru.
"Kemarin yang tujuh negara untuk sosialisasi medan dan penjajakan seperti musim dan temperatur," kata Herman. Ia mengatakan untuk rekor dunia, memang banyak yang melakukan perjalanan keliling dunia dengan jalan kaki.
"Ada yang melakukan sama, tapi tidak memenuhi persyaratan Guinness World Records. Syaratnya misalnya jalan dari satu titik yang sudah ditentukan ke barat atau timur. Kalau ada impossible barrier(halangan seperti laut), harus dihitung berapa derajat lintang yang tidak terlalu jauh, ada batas toleransinya. Kalau ada titik harus berhenti, paling lama berhenti 14 hari," katanya.
"Dari Bali saya akan ke Dili. Lalu ke Australia, New Zealand, Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Afrika, Asia. Awal 2015 diharapkan sudah tiba di Indonesia melalui Sumatera," ungkap Herman Wenas di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (23/5/2011).
Herman akan menempuh perjalanan sejauh 30.000 km melewati 25 negara di dunia. Sebelumnya, di tahun 2007 ia berhasil menempuh perjalanan sejauh 1.000 km dengan jalan kaki selama 33 hari. Atas keberhasilannya ini, ia tercatat dalam MURI.
"Sejak 2003 saya sudah mempersiapkan diri untuk berjalan kaki keliling dunia. Total sejak 2004 sampai 2010 saya sudah menempuh 8.000 km," tuturnya.
Herman mengatakan perjalanannya tersebut bukan hanya untuk memecahkan rekor, namun juga untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. Perjalanan Herman tersebut didukung Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata serta Kementerian Luar Negeri.
"Sepanjang jalan, saya akan memberi informasi tentang pariwisata Indonesia. Kami bekerja sama dengan Kemlu untuk mengadakan Indonesia Night di beberapa kota yang saya datangi," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata RI, Winarno Sudjas berharap saat Herman melakukan perjalanan bisa menambah jaringan komunitas pemuda di setiap kota yang ia kunjungi.
"Ini starting point yang bagus. Tren wisatawan dunia itu berdasarkan hobi. Siapa tahu bisa mempromosikan Indonesia di mata dunia berdasarkan hobi. Karena di Indonesia semua hobi itu bisa dilakukan," katanya.
Ia menambahkan dari sisi pariwisata, usaha Herman bisa membawa informasi-informasi tentang Indonesia terkini.
"Berkaitan dengan tourism, ini juga mempercepat peningkatan pencitraan pariwisata Indonesia," ungkapnya. Selain promosi pariwisata, Herman juga mengkampanyekan hak anak dan menggalang dana untuk pendidikan.
Dalam perjalannya, ia akan didampingi tim. Herman pernah menjelajahi 7 negara. Sedangkan untuk perjalanan yang mendatang, ia akan menempuh rute baru.
"Kemarin yang tujuh negara untuk sosialisasi medan dan penjajakan seperti musim dan temperatur," kata Herman. Ia mengatakan untuk rekor dunia, memang banyak yang melakukan perjalanan keliling dunia dengan jalan kaki.
"Ada yang melakukan sama, tapi tidak memenuhi persyaratan Guinness World Records. Syaratnya misalnya jalan dari satu titik yang sudah ditentukan ke barat atau timur. Kalau ada impossible barrier(halangan seperti laut), harus dihitung berapa derajat lintang yang tidak terlalu jauh, ada batas toleransinya. Kalau ada titik harus berhenti, paling lama berhenti 14 hari," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar