JALINSUM MAKAN KORBAN
DHARMASRAYA, HALUAN — Tabrakan tragis terjadi antara Truk Tangki Pertamina pembawa premium dengan mobil Toyota Avanza di Jorong Koto Gadang, Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) kilometer tiga, Sungai Dareh, Kabupaten Dharmasraya yang menewaskan empat orang, Selasa (26/7) sekitar pukul 15.05 Wib.
Truk tangki jenis Nissan dengan nomor polisi BA 9862 JV itu, beradu kambing dengan Toyota Avanza warna Silver BA 2192 VG, sehingga truk tersebut menyeret avanza sekitar 25 meter dan turun sekitar sepuluh meter dari badan jalan.
Deri Zulhendri, staf Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Dharmasraya menyebutkan, sewaktu kejadian tersebut ia berada persis di belakang truk tangki itu, yang melaju dari Sijunjung menuju Jambi dengan kecepatan sekitar 60 kilometer perjam.
Kemudian pada saat arah berlawanan dengan truk tangki tersebut, datang mobil Avanza dengan kecepatan tinggi sekitar 80 kilometer perjam yang ingin mendahului motor dan mobil yang berada di depannya. Pada saat itu terjadi tabrakan Avanza dengan truk tersebut dan juga menghantam sebuah pohon sawit hingga ambruk.
Hal senada juga dikatakan Anas (50) warga setempat. Sekitar pukul 15.05 terjadi tabrakan, di saat itu Anas sedang di belakang warung di sebuah pondok tengah sawah, “Saya kaget mendengar benturan hebat itu yang terdengar persis di dekat warung keponakan saya, saya kwatir keponakan saya kena tabrakan itu, spontan saya berlari menuju tempat kejadian peristiwa,” katanya.
Anas pun bersama dua orang yang lain turut membantu mengeluarkan sekitar tujuh orang di dalam mobil Avanza tersebut. Saat dikeluarkan ternyata tiga telah tewas dan dua dalam keadaan kritis.
Ketiga korban tewas tersebut adalah Rosmianto (38), Salmin, dan Fauzan, sementara sopirnya Rake (28) warga Palangki Kabupaten Sijunjung meninggal di RSUD Sungai Dareh beberapa menit setelah peristiwa naas itu.
Sedangkan tiga orang lainnya yakni Revo mengalami patah kaki sebelah kanan, Deden (29) kritis dan Sudarso mengalami luka ringan. Mereka ini tiba di RSUD Sungai Dareh pukul 15.45 Wib. Dan sopir tangki Pertamina Rinaldi selamat dari kejadian tersebut.
Keterangan Sudarso, warga Kalimantan itu, menyebutkan, mereka ini bekerja menambang emas di Tanjung Ampalu Kabupaten Sijunjung. Namun, sebelum kejadian tersebut mereka ini dari kampung halamannya yaitu Sorolangun, Jambi dan akan menuju ke Sijunjung untuk bekerja kembali.
“Saya duduk di bangku paling belakang sebelah kanan, saya hanya tahu setelah terjadi tabrakan, setelah mobil kecelakaan saya keluar sendiri,” ujarnya yang terlihat lecet kecil di dahinya dan mengaku sakit dibagian kiri perutnya. (h/fma)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar