IST
Video chat Skype di Facebook
TAIWAN - Seorang perempuan di Taiwan mengakhiri hidupnya dengan menghirup asap beracun. Pemicunya, sang kekasih tidak berada di sampingnya, ketika dirinya merayakan hari ulang tahun yang ke-31.
Claire Lin bunuh diri pada 18 Maret 2012, di mana ia memposting saat-saat terakhir hidupnya di Facebook, demikian diwartakanYahoo, Rabu (28/3/2012).
Aktivitas Claire terakhir di akun Facebook-nya adalah chatting bersama sembilan temannya. Saat itu, ia memberitahukan napasnya berangsur-angsur sesak.
Ia mengunggah sebuah foto arang dalam kondisi terbakar di samping dua boneka binatang di dalam kamarnya. Ia kemudian memosting foto lainnya, yang memperlihatkan sebuah ruangan penuh dengan asap.
Seorang temannya, yang teridentifikasi bernama Chung Hsin, meminta kepada Claire untuk tenang dan mematikan arangnya.
"Cobalah untuk tenang, bukalah jendela, buang arang itu, aku mohon," ujarnya.
Claire menjawab, "Asap ini mencekik saya, mereka membuat mataku menangis, jangan menulis lagi..."
Beberapa teman ngobrolnya via Facebook mencoba untuk menghentikannya, dan melacak keberadaan Claire, namun tidak menelepon polisi. Chung sendiri tidak menanggapi pesan itu, atau coba menghubunginya.
Kata-kata terakhir Claire di halaman Facebooknya tertulis dalam aksara Cina, yang mengatakan ajalnya sudah dekat.
"Terlambat sudah, kamarku penuh dengan asap. Saya akan memosting gambar lainnya. Walaupun saya akan mati, saya masih ingin bermain FB (Facebook). Pasti FB telah meracuni saya, Haha..." tulisnya
Berdasarkan pesan yang ditinggalkan Claire di akun Facebook-nya, menunjukkan kekecewaannya, karena pacarnya mengabaikannya, dan tidak menemaninya pada hari ulang tahunnya. Sang kekasih baru menemukan mayat Claire esok harinya. (*)
Penulis: Samuel Febrianto | Editor: Yaspen Martinushttp://www.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar