Sejumlah pebalap sepeda beradu kecepatan pada etape tujuh A Tour de Singkarak (TDS) 2011 di kawasan Danau Singkarak, Solok, Minggu (12/6). Etape 7A TDS 2011 dari Padang Panjang menuju Danau Kembar sejauh109,3 kilometer dimenangkan Golakhour Pourseyedi dari Azad University Iran, posisi kedua ditempati Amir Zargari dari Azad University Iran, dan Ki Ho Choi dari tim Hongkong China pada urutan ketiga.
Tim luar negeri tersebut akan tiba di Padang, pada 1 Juni."
Sebanyak 16 tim asing dipastikan akan mengikuti balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) 2012, yang akan melalui 14 kabupaten/kota di Sumatera Barat, mulai 4 hingga10 Juni mendatang.
"Sampai hari ini panitia sudah menerima konfirmasi dari 16 tim luar negeri, dan tim tersebut akan tiba di Padang pada 1 Juni," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumbar, Burhasman Bur di Padang, Selasa.
Dijelaskannya, 16 tim yang datang tersebut masih didominasi negara peserta yang pernah mengikuti TdS tahun sebelumnya, seperti Iran, Australia, Jepang, Malaysia, Belanda, Taiwan, dan Cina.
Lebih lanjut, ia menambahkan, dari peserta luar negeri yang mengikuti tersebut, ada beberapa negara peserta yang menurunkan dua hingga enam tim dalam event yang menjadi kalender tetap Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI tersebut.
"Dalam satu negara tersebut ada dua hingga enam tim yang ikut sekaligus, seperti Iran yang turun dengan dua tim dan Australia yang mencapai enam tim untuk ikut kejuaraan ini," katanya.
Dikatakannya, dalam ajang TdS yang ke-4 ini ada peserta luar negeri yang terdiri dari gabungan beberapa negara yang tergabung dalam satu tim.
"Ada gabungan dari empat negara yakni, USA, Jerman, Belanda, dan Brunei Darussalam. Mereka turun atas nama tim Brunei Mix Countries," jelasnya.
Ia menambahkan, masing-masing tim yang turun akan diperkuat maksimal enam pebalap, dan mempunyai tiga pebalap cadangan.
Menyinggung persiapan yang dilakukan panitia daerah dalam menyambut tim luar negeri tersebut, Burhasman mengatakan, segala akomodasi dan penginapan peserta sudah ditetapkan, dan hotel yang menjadi tempat penginapan juga sudah dibagi termasuk ofisial tim perlombaan.
Tour de Singkarak merupakan ajang internasional lomba balap sepeda tahunan yang sudah berlangsung tiga kali sejak tahun 2009. Ajang ini sudah menjadi agenda resmi tahunan Organisasi Balap Sepeda Dunia (Union Cycliste Internationale) bekerja sama dengan Pengurus Besar ISSI, pemerintahan daerah dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Sampai hari ini panitia sudah menerima konfirmasi dari 16 tim luar negeri, dan tim tersebut akan tiba di Padang pada 1 Juni," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumbar, Burhasman Bur di Padang, Selasa.
Dijelaskannya, 16 tim yang datang tersebut masih didominasi negara peserta yang pernah mengikuti TdS tahun sebelumnya, seperti Iran, Australia, Jepang, Malaysia, Belanda, Taiwan, dan Cina.
Lebih lanjut, ia menambahkan, dari peserta luar negeri yang mengikuti tersebut, ada beberapa negara peserta yang menurunkan dua hingga enam tim dalam event yang menjadi kalender tetap Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI tersebut.
"Dalam satu negara tersebut ada dua hingga enam tim yang ikut sekaligus, seperti Iran yang turun dengan dua tim dan Australia yang mencapai enam tim untuk ikut kejuaraan ini," katanya.
Dikatakannya, dalam ajang TdS yang ke-4 ini ada peserta luar negeri yang terdiri dari gabungan beberapa negara yang tergabung dalam satu tim.
"Ada gabungan dari empat negara yakni, USA, Jerman, Belanda, dan Brunei Darussalam. Mereka turun atas nama tim Brunei Mix Countries," jelasnya.
Ia menambahkan, masing-masing tim yang turun akan diperkuat maksimal enam pebalap, dan mempunyai tiga pebalap cadangan.
Menyinggung persiapan yang dilakukan panitia daerah dalam menyambut tim luar negeri tersebut, Burhasman mengatakan, segala akomodasi dan penginapan peserta sudah ditetapkan, dan hotel yang menjadi tempat penginapan juga sudah dibagi termasuk ofisial tim perlombaan.
Tour de Singkarak merupakan ajang internasional lomba balap sepeda tahunan yang sudah berlangsung tiga kali sejak tahun 2009. Ajang ini sudah menjadi agenda resmi tahunan Organisasi Balap Sepeda Dunia (Union Cycliste Internationale) bekerja sama dengan Pengurus Besar ISSI, pemerintahan daerah dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
(ANT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar