Fasilitas pengayaan uranium di Isfahan, Iran. (wikipedia.org)
Iran mengumumkan ujicoba rudal pada Ahad (1/7) dan mengancam akan "menghilangkan Israel dari muka Bumi" kalau negara Yahudi itu menyerang Teheran, ancaman paling keras pada hari Eropa mulai melaksanakan embargo minyak dan sanksi baru.
Sanksi Eropa --termasuk larangan atas impor minyak Iran oleh negara Uni Eropa dan tindakan yang membuat sulit negara lain untuk berdagang dengan Iran-- diberlakukan awal tahun ini tapi masih berlaku pada 1 Juli.
Sanksi tersebut dirancang untuk menghancurkan ekonomi Iran dan memaksanya menghentikan kegiatan nuklir yang dikatakan negara Barat bertujuan membuat senjata atom. Menurut laporan Reuters, beberapa bulan belakangan sanksi itu sudah memiliki dampak besar pada ekonomi Iran.
Israel menyatakan Tel Aviv "dapat menyerang Iran" jika diplomasi gagal memaksa Teheran menghentikan ambisi nuklirnya. Amerika Serikat juga menyatakan kekuatan militer berada di meja sebagai pilihan terakhir, tapi para pejabat AS telah berulangkali mendorong Israel agar bersabar sementara sanksi baru diberlakukan.
Washington menyatakan larangan minyak Uni Eropa mungkin bisa memaksa Iran memberi alasan dalam babak berikut pembicaraan nuklir, yang dijadwalkan diadakan pekan ini di Istanbul, Turki.
Larangan Uni Eropa atas impor minyak Iran membuat negara Persia tersebut kehilangan penghasilan 18 persen dari nilai ekspornya tahun lalu. Sanksi tersebut juga melarang perusahaan Uni Eropa mengimpor minyak mentah Iran atau melakukan pengiriman, melukai perdagangannya di seluruh dunia.
Saat mengumumkan tiga hari ujicoba rudal pada pekan depan, pejabat Pengawal Revolusi Iran Jenderal Amir Ali Hajizadeh mengatakan pelatihan itu mesti dipandang sebagai pesan "bahwa Republik Islam Iran berpendirian teguh untuk menghadapi ... gertakan, dan akan menanggapi setiap kejahatan secara tegas dan keras".
Setiap serangan terhadap Iran oleh Israel akan dijawab dengan tegas. "Jika mereka melakukan tindakan, mereka akan memberi kami alasan untuk menghapus mereka dari muka Bumi," kata Hajizadeh, Kepala Divisi Udara Pengawal Revolusi, yang dikutip kantor berita IRNA.
Ujicoba rudal tersebut akan ditujukan pada pangkalan udara tiruan di wilayah tersebut, kata Hajizadeh sebagaimana dilaporkan Reuters --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin. Ia menambahkan kemampuannya untuk menyerang pangkalan AS di Teluk melindungi Iran dari dukungan AS buat Israel.
"Pangkalan AS di wilayah ini berada dalam jangkauan rudal dan senjata, oleh karena itu mereka tentu saja takkan bekerjasama dengan rejim (Israel) tersebut," kata Hajizadeh kepada IRNA.
Iran telah berulangkali membuat tidak tenang pasar minyak dengan mengancam pembalasan kalau negara Persia itu diserang atau perdagangannya diganggu.
http://www.antaranews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar