Barack Obama dan Joe Biden (kanan). REUTERS/Jim Bourg
Terdorong oleh ikatan kenangan akan Barack Obama, Effendi -mantan guru Obama di Sekolah Dasar Negeri I Menteng, Jakarta Pusat, tidak hentinya mengikuti perkembangan dan kampaye Obama. Terlebih ketika Obama kembali mencalonkan diri dalam pemil presiden Amerika Serikat 2012.
"Saya sempat khawatir juga, karena suara untuk Barry (sapaan akrab Obama) sempat tertinggal dengan lawannya, Mitt Romney," kata Effendi yang telah mengajar selama 30 tahun di SDN I Menteng itu. Ia ditemui di kediamannya, Jalan Kapuas Raya, Sukmajaya, Depok, Rabu, 7 November 2012.
Saat itu suara menunjukan Obama hanya berselisih 2 angka dengan lawannya, yakni 49 persen untuk Obama dan 51 persen untuk Romney. "Namun, hasil terakhir membuktikan jika Barry menang atas Romney dengan hasil 275 suara untuk Obama dan 203 untuk Romney," ujar dia.
Hingga saat ini, Effendi masih berharap dapat berbicara langsung dengan Obama. Effendi terakhir kali berbicara dengan Obama via telepon sebelum dilantik menjadi presiden periode pertama. Ketika itu, salah satu muridnya yang juga temannya Obama, Debora Herawati Sadrach, mengirimkan surat dan foto kenangan saat duduk di bangku SD kepada Obama. "Obama membalas surat itu ketika sudah menjadi presiden," katanya.
Dia juga berharap terpilihnya Obama menjadi Presiden Amerika Serikat untuk yang kedua kalinya dapat membawa perubahan terhadap dunia, termasuk Indonesia. Walau saat ini, perekonomian di negara itu sedang dalam proses pemulihan, namun itu tidak mempengaruhi rakyatnya untuk kembali memilih dia. "Itu menandakan dirinya masih dipercaya oleh warga Amerika Serikat," kata Effendi.
Obama yang dicalonkan oleh Partai Demokrat menang atas lawannya Mitt Romney dari Partai Republik pada pemilihan Rabu, 7 November 2012. Obama mengantongi jumlah electoral vote (jumlah wakil pemilu) sebanyak 303 suara, sedangkan Romney mendapat dukungan 203 electoral vote.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar