Para pemimpin negara Muslim menurut jadwal akan berkumpul di Islamabad, Pakistan, Kamis (22/11/2012) untuk menggelar sebuah KTT yang bertujuan meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi.
Para pemimpin kunci kawasan Timur Tengah seperti Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Presiden Mesir Mohammed Mursi dan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan diharapkan kehadirannya di Islamabad menghadiri KTT Developing Eight (D-8).
Dalam kelompok ini tergabung Banglades, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan dan Turki. Secara total kedelapan negara ini memiliki populasi satu miliar orang. Tujuan utama KTT ini adalah meningkatkan perdagangan antar negara anggota dari 130 miliar dollar AS saat ini menjadi 507 miliar dollar AS pada 2018.
Pengamanan untuk acara ini sangat ketat. Apalagi sejak tragedi 11 September 2001, Islamabad jarang menjadi tuan rumah sebuah perhelatan internasional. Selain itu, KTT ini bertepatan dengan bulan Muharram, yang di Pakistan menjadi magnet kekerasan sektarian.
"Ribuan anggota polisi dan para militer dikerahkan. Berbagai pekerjaan konstruksi di sekitar lokasi-lokasi diplomatik dihentikan sementara untuk menjamin keamanan," kata Kepala Kepolisian Islamabad, Bani Amin.
Bagi Pakistan sendiri, dengan KTT ini diharapkan investasi dan perdagangan negeri itu meningkat. Tujuan lainnya adalah memperkuat posisi internasional Pakistan dan mengurangi pandangan buruk terkait negeri itu.
Sementara, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad akan menggunakan KTT ini sebagai sarana untuk mengurangi akibat dari sanksi ekonomi yang diberlakukan terhadap Iran akibat masalah program nuklirnya.
Namun, para pengamat menilai KTT ini akan kehilangan gregetnya karena konflik Gaza yang sejauh ini sudah menewaskan lebih dari 140 orang.
Analis lain menilai, Pakistan akan menggunakan KTT ini sebagai sarana diplomatik dan memperbaiki citranya yang selama ini identik dengan pusat terorisme dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar