BANDUNG, KOMPAS - Inheritage adalah game yang tengah dikembangkan oleh studio Tinker yang berbasis di Kota Bandung dan dijadwalkan rilis kuartal pertama tahun 2013. Genre yang dipilih Tinker justru tidak umum yakni Shoot 'em Up dan menggunakan referensi yang kuat dari budaya di Jawa Barat.
Demikian hasil perbincangan Chief Marketing Officer Tinker Studio, Muhammad Zaki, dan Chief Executive Officer, Panji Prakoso, dengan Kompas sewaktu bersua dalam Indonesia Mobile Developer Meet Up di Bandung Digital Valley, Jumat (14/12). Inheritage menurut rencana bakal diluncurkan untuk platform iOS meski terbuka peluncuran bagi platform lainnya.
Inheritage mengisahkan Nala, tokoh protagonis, seorang pelindung atau istilahnya Arca Kota Bandung. Arca adalah pelindung yang menjaga keseimbangan dunia antara manusia dengan Yaksa, ras separuh manusia dan separuh dewa, yang dikunci usai peperangan besar.
Kisah Inheritage dimulai saat Nala menyadari para pelindung di daerah lainnya dipengaruhi kekuatan misterius sehingga dia sebagai Arca yang tersisa harus menyadarkan Arca yang lain sembari mencari tahu penyebab kekacauan ini. Nala tidak sendirian, gadis ini ditemani rakyan atau pemandu berupa harimau putih bernama Reta.
"Nala akan berkeliling di berbagai daerah di Jawa Barat untuk menyadarkan arca yang lain," ujar Zaki.
Sewaktu diperlihatkan demo game yang rampung 80 persen tersebut, Inheritage menunjukkan potensi untuk tampil sebagai game yang mampu bersaing dengan game sejenis. Gaya visual yang dipakai adalah ilustrasi tangan.
Pada stage awal yang sempat diperlihatkan yakni Kota Bandung, Nala terbang melintasi salah satu tetenger Kota Bandung yakni Jembatan Layang Pasupati. Zaki menuturkan bahwa setiap daerah bakal memiliki ciri khas setiap stage-nya. Selain Jabar, terungkap kabar bahwa ekspansi game ini tidak hanya untuk di Jawa Barat.
Panji menjelaskan, Inheritage memanfaatkan gesture layar sentuh lebih mendalam dari pada hanya dipakai untuk menggerakkan Nala. Untuk melancarkan serangan spesial, pemain memanfaatkangesture khusus kemudian diikuti dengan ilustrasi sebelum serangan dilancarkan. Jenis serangan spesial berbeda tergantung rakyan yang menemani Nala.
Menjelang peluncuran game ini, Tinker masih berupaya membangun basis penggemar melaluiFanpage Facebook game tersebut dengan pelan-pelan memperkenalkan karakter dalam permainan Inheritage. Panji mengaku bahwa upaya ini tidak terhenti hanya untuk mempromosikan Inheritage.
"Kami punya rencana lebih panjang seperti menerbitkan komik karena salah satu ilustrator kami juga berpengalaman membuat komik," ujar Panji.
Ambisi Tinker di masa mendatang terhadap Inheritage adalah meneruskan karya intelektual (IP) ini menjadi sebuah permainan di genre lain. Sewaktu ditanya, dia menjawab genre Role Playing Game meski mengakui bahwa rencana tersebut harus dibarengi persiapan yang matang dengan sumber daya manusia yang melimpah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar