Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPS) Sumbar, Fauzi Bahar, akan tetapkan pakaian silat sebagai pakaian olahraga siswa SD, hingga SMA. Hal ini dalam rangka terus melestarikan pencak silat di Sumatera Barat.
Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) adalah organisasi yang selalu melestarikan pencak silat sebagai olahraga yang berasal dari ranah minang. Olahraga ini merupakan salah satu unsur dari budaya Sumatera Barat, kata Fidrizon, ketua panitia saat sambutannya pada rapat kerja Pengurus Provinsi (Raker Pengprov) di Aula Bank Indonesia, Minggu (3/3).
Melalui rapat kerja tersebut, semua pengurus dan anggota IPSI dapat meningkatkan wawasan dan potensi yang ada di seluruh kab/kota. Selain itu, melalui raker, IPSI Sumbar dapat merumuskan program jangka pendek dan jangka panjang.
Ketum IPSI Sumbar yang juga Walikota Padang, Fauzi Bahar menyatakan, bulan juli 2013 ini, akan resmi siswa-siswa sekolah di Kota Padang dari tingkat SD sampai SMA memakai pakaian silat untuk kegiatan olahraga. Tentunya didasari untuk terus melestarikan olahraga yang berasal dari ranah minang ini.
Pakaian silat dapat diwariskan dan longgar kalau dipakai bagi siswa-siswa. Untuk itu, Pada saat ini sengaja dihadirkan seluruh camat dan kepala sekolah se-Kota Padang. Supaya terus melestarikan olahraga pencak silat di masing-masing daerah.
“Jadi kedepan, pihak DPRD kabupaten/ Kota harus menganggarkan dana bantuan untuk perkembangan IPSI Cabang yang ada di Kabupaten/ Kota. Supaya pencak silat, yang merupakan seni bela diri Minang tidak dicuri negara lain. Untuk itu, kita harus selalu melestariakannya.” Ungkap Fauzi saat memberikan matras kepada pengurus cabang, Sulit Air, Tanah Datar, dan Agam
Selain itu, perlu kejuaraan-kejuaraan setiap bulannya dari kabupaten kota dengan bentuk gelanggang silih berganti. Karena saat ini, ada sebanyak 69 aliran silat yang ada di Indonesia. Dicemaskan pendekar pencak silat yang telah tua meninggal dunia, menyebabkan pencak silat ditelan zaman karena tak aktif lagi,” ungkap fauzi
Sebelumnya Sekretaris Jendral (Sekjen) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Efrizal Chaniago, membuka dengan resmi Rapat Kerja (Raker) IPSI Sumatera Barat Tahun 2013 tersebut.
Efrizal dalam kata sambutannya memberikan dukungan terhadap pesilat-pesilat Tuah Sakato agar lebih memperbaiki mental bertanding mereka. “Inilah tugas berat kita kedepannya, terutama sekali tugas berat pelatih, orang tua pesilat dan peranan kita semuanya untuk dapat mengarahkan para kemanakan kita sebagai Atlit Silat yang tegar, berani dan ulit serta pantang menyerah, agar terus memiliki prestasi-prestasi dengan mental baja, bukan dengan mental pengecut,” Ujar Efrizal.
Ia menambahkan mengenai masalah teknis, para pesilat diharap dapat menguasai ilmu beladiri silat dengan baik, tapi kalau mental yang rusak, kalah sebelum berlaga, bagaimanapun dia pintar dalam mengendalikan ilmu bediri silat yang dimilikinya, dia akan tetap kalah oleh lawannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar