KOMPAS/PINGKAN ELITA DUNDUSuasana Festival Kuliner Serpong 2012 di Summarecon Mall Serpong, yang berlangsung 14 September-7 Oktober 2012.
Oleh Pingkan Elita Dundu
Masakan Minangkabau, atau lebih dikenal Minang, nan elok sangat gurih dan super lezat. Ada ketupat gulai pakis, lontong kacang, ketupat sayur, sate padang, dan bubur kampiun. Tak ketinggalan juga tentunya adalah rendang, satu dari 50 makanan terlezat di dunia.
Icip-icip euforia masakan ini dalam Festival Kuliner Serpong 2012 bertajuk ”Minang nan Rancak”, yang diselenggarakan Summarecon Mall Serpong mulai 14 September hingga 7 Oktober mendatang.
Nuansa Minangkabau tak hanya akan mengobati rasa rindu akan kampuang nan jauah di mato, tetapi juga akan memanjakan lidah. Pengunjung pun akan puas membawa pulang oleh-oleh.
Lahan parkir selatan Summarecon Mall Serpong, dalam tiga pekan ini, disulap seperti suasana di Kota Padang. Puluhan bangunan rumah gadang dengan ornamen dan hiasan khas daerah itu menyebar merata di berbagai sudut. Tampilan miniatur jam gadang ditambah pentas para penari dan pengisi acara berbalut busana tradisional Sumatera Barat menambah pesona tampilan keseluruhan di tempat itu.
Suasana semakin lengkap dengan hadirnya musik irama Melayu yang mengalun lembut. Tabuhan gendang khas Minangkabau, yaitu gendang tabuik sesekali menambah kemeriahan suasana sehingga membangkitkan rasa emosional pengunjung yang seolah-olah sedang berada di Minangkabau. Para pengunjung seakan terhipnotis, terbawa suasana.
”Tema ’Minang nan Rancak’ diangkat karena terinspirasi dari keunikan kuliner di Sumatera Barat. Mengangkat budaya Minangkabau ini dalam upaya pelestarian kuliner dan ragam budaya Minangkabau yang sudah tersohor hingga pelosok Tanah Air dan mancanegara,” kata General Manager Corporate Comunication PT Summarecon Agung, Cut Meutia.
Festival yang diikuti 76 pelaku usaha makanan—8 masakan Minangkabau dan 68 masakan nusantara—berlangsung sejak Senin hingga Jumat pukul 16.00 - 22.00. Sementara itu, hari Sabtu dan Minggu, festival dibuka mulai pukul 11.00 hingga pukul 23.00.
Setiap akhir pekan, pengunjung akan menyaksikan penampilan spektakuler dan khusus, seperti tarian piring, paduan suara, dan operet.
”Kesukaan saya makan masakan padang. Masakannya kaya akan bumbu sehingga terasa enak,” kata Irfan (24), warga Cibodas, Kota Tangerang, di sela-sela festival kuliner Serpong.
Irfan tidak bersusah payah lagi mencari pilihan makanan karena di lokasi ini tersedia semua variasi makanan khas Padang yang tidak tersedia di rumah makan padang.
”Kalau makan di rumah makan padang, pasti ada satu atau dua masakan yang tidak ada dan harus cari di tempat lain,” ujar Irfan.
Perut dimanjakan
Selain kerinduan suasana Sumatera Barat terobati, perut juga termanjakan beraneka ragam makanan khas Minangkabau.
Cobalah menikmati sepiring ketupat gulai pakis kaparinyo. Gulai pakis umumnya menggunakan bumbu, yakni jahe, kunyit, laos, daun jeruk, dan santan kental. Bedanya, gulai pakis padang, lebih gurih karena menggunakan bumbu tambahan, yakni kemiri. Gulai pakis padang juga dilengkapi kerupuk berwarna merah. Gulai pakis ini disajikan dengan ketupat dan lauk rendang atau telur balado. Amboi, sedap nian.
Cicipi juga lontong kacang padang tacik telo. Masakan ini mirip dengan gado-gado. Tacik berarti ibu, sementara telo itu pulau di perbatasan Sumatera Utara. Saat dihidangkan, masakan berisi potongan lontong, toge, kacang panjang, dan mi kuning disiram dengan bumbu kacang ulek yang kental dan ditaburi kerupuk merah khas Padang. Makanan ini, cocok bagi Anda yang sedang menjalani diet.
Nikmati juga lontong sayur yang disajikan dengan kuah seperti gulai tetapi berisi nangka muda, buncis, dan santan. Rasa bumbu jahe, lengkuas, dan kunyitnya nendang, ditambah pedas dari cabai merah dan manis dari gula. Guyuran kuah gurih-gurih pedas membuat slurpp..., amboi lezatnya.
Jika sudah berada di lokasi ini, jangan pernah ketinggalan untuk mencicipi sate padang Mak Syukur. Kelezatan masakan ini membuat orang harus antre panjang sebelum bisa mencicipinya. Keunikan sate padang ini ada pada sausnya yang berwarna kuning dan kental.
Saus ini kaya akan rempah-rempah, seperti jinten, kunyit, jahe, sereh, yang dihaluskan dan dimasak bersama campuran air beras untuk mengentalkannya. Sate yang bermandikan saus kuning ini makin enak jika disajikan dan disantap saat panas dan malam hari.
Rasakan juga enak dan lezatnya bubur kampiun. Bubur khas Sumatera Barat ini biasanya menjadi santapan sarapan dan banyak muncul saat bulan puasa. Bubur ini terdiri atas enam bahan, yakni ketan putih dan ketan hitam yang direbus, bubur candil dari tepung ketan, kolak ubi jalar, bubur sum-sum, dan bubur kacang hijau.
Bukan hanya masakan khas Minangkabau, Festival Kuliner Serpong 2012 ini menghadirkan 68 pelaku usaha kuliner nusantara. Bagi mereka yang takut mengonsumsi masakan khas Minangkabau yang identik dengan santan, nikmatilah masakan nusantara.
Ada aneka nasi seperti nasi kucing sambal ulek, nasi goreng kambing Kebon Sirih, nasi briyani Sisca Soewitomo, dan nasi ulam Misjaya. Juga aneka sate seperti sate ayam Madura Blok S, sate sapi Pak Kempleng, dan sate kelinci H Zaenal.
Eits... jangan dulu beranjak dari tempat ini. Sebelum pulang, mampirlah di oleh-oleh khas Minang Christine Hakim. Segala camilan khas Minangkabau tersedia di sana, seperti keripik balado.
Lengkap sudah akhir pekan ini di festival kuliner Serpong.
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar