Bayi berusia 7 bulan menderita kelainan fisik yang jarang terjadi. Bayi laki-laki bernama Xiao Wei dari Provinsi Guangdong, Cina, ini memiliki ekor di bagian belakang tubuhnya. Ekor ini terus tumbuh dan membesar menggelantung.
“Kami telah meminta ahli bedah untuk mengoperasi Xiao, tapi mereka berkata operasi tidaklah mudah, dan untuk saat ini operasi tersebut belum dapat dilakukan,” tutur Chen Wei, ibunda Xiao, kepada Daily Mail, Jumat, 21 Mei 2013. Kondisi langka ini dikenal dengan nama spina bifida atau perpecahan tulang atau sumbing tulang belakang. Ada beberapa jenisspina bifida. Dan Xiao menderita kondisi yang paling serius dari jenis lainnya, yakni myelomeningocele.
Spina bifida adalah kondisi yang terjadi ketika janin berkembang di dalam rahim dan tulang belakangnya tidak membentuk dengan benar (cacat tabung saraf). Tulang belakang akan membentuk celah, padahal seharusnya tulang belakang ini menutup. Oleh sebab itu, tulang belakang akan terus tumbuh dan berbentuk seperti ekor.
Sumsum tulang belakang bertanggung jawab untuk menghubungkan semua bagian tubuh ke otak.
Pada bulan pertama kehidupan di dalam janin, tumbuh struktur yang disebut tabung saraf. Inilah yang akhirnya akan membentuk sistem tulang belakang dan saraf. Namun, dalam kasus spina bifida, tulang belakang tidak sepenuhnya menutup.
Penyebab pasti kondisi ini tidak diketahui. Namun, beberapa faktor risiko telah diidentifikasi. Yang paling penting adalah kurangnya asam folat pada saat sebelum dan awal kehamilan.
Kondisi ini membuat sistem saraf Xiao rentan terhadap infeksi yang dapat berakibat fatal. Dalam beberapa kasus, operasi memang dapat dilakukan dengan memotong tulang belakang yang tumbuh tak sempurna itu. Namun, berbagai risiko juga dapat terjadi, seperti kelumpuhan dan inkontinensia (kesulitan mengontrol keluarnya urine).
Risiko inilah yang masih menjadi pertimbangan dokter. Namun, ahli bedah yang menangani Xiao, Huang Chuanping, menjelaskan, “Xiao tumbuh dengan baik. Ia dalam kondisi sangat sehat meski dengan tulang belakang yang memanjang hingga 10 sentimeter.”
“Kami akan segera mengoperasinya untuk menghentikan pertumbuhan tulang tersebut,” ia menambahkan.
s
“Kami telah meminta ahli bedah untuk mengoperasi Xiao, tapi mereka berkata operasi tidaklah mudah, dan untuk saat ini operasi tersebut belum dapat dilakukan,” tutur Chen Wei, ibunda Xiao, kepada Daily Mail, Jumat, 21 Mei 2013. Kondisi langka ini dikenal dengan nama spina bifida atau perpecahan tulang atau sumbing tulang belakang. Ada beberapa jenisspina bifida. Dan Xiao menderita kondisi yang paling serius dari jenis lainnya, yakni myelomeningocele.
Spina bifida adalah kondisi yang terjadi ketika janin berkembang di dalam rahim dan tulang belakangnya tidak membentuk dengan benar (cacat tabung saraf). Tulang belakang akan membentuk celah, padahal seharusnya tulang belakang ini menutup. Oleh sebab itu, tulang belakang akan terus tumbuh dan berbentuk seperti ekor.
Sumsum tulang belakang bertanggung jawab untuk menghubungkan semua bagian tubuh ke otak.
Pada bulan pertama kehidupan di dalam janin, tumbuh struktur yang disebut tabung saraf. Inilah yang akhirnya akan membentuk sistem tulang belakang dan saraf. Namun, dalam kasus spina bifida, tulang belakang tidak sepenuhnya menutup.
Penyebab pasti kondisi ini tidak diketahui. Namun, beberapa faktor risiko telah diidentifikasi. Yang paling penting adalah kurangnya asam folat pada saat sebelum dan awal kehamilan.
Kondisi ini membuat sistem saraf Xiao rentan terhadap infeksi yang dapat berakibat fatal. Dalam beberapa kasus, operasi memang dapat dilakukan dengan memotong tulang belakang yang tumbuh tak sempurna itu. Namun, berbagai risiko juga dapat terjadi, seperti kelumpuhan dan inkontinensia (kesulitan mengontrol keluarnya urine).
Risiko inilah yang masih menjadi pertimbangan dokter. Namun, ahli bedah yang menangani Xiao, Huang Chuanping, menjelaskan, “Xiao tumbuh dengan baik. Ia dalam kondisi sangat sehat meski dengan tulang belakang yang memanjang hingga 10 sentimeter.”
“Kami akan segera mengoperasinya untuk menghentikan pertumbuhan tulang tersebut,” ia menambahkan.
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar