Logitech G Series
Menurut Moninder Jain, Managing Director, Logitech Asia Pacific - Japan, penjualan PC di Indonesia sebenarnya masih mengalami pertumbuhan setiap tahunnya. Hal tersebut disebabkan, penetrasi perangkat ini masih rendah.
"Selama masih ada yang membeli PC, pasti perangkat peripheral masih dicari konsumen," kata Moninder saat berbincang dengan KompasTekno di Jakarta.
Moninder tidak mau membeberkan seberapa besar peningkatan penjualan yang mereka raih di Indonesia. Namun, ia memberikan sedikit bocoran bahwa peningkatan yang didapatkan cukup besar.
"Peningkatan di Indonesia mencapai double digit," ungkap Moninder.
Harga premium, bukan masalah
Pasaran PC global memang terus melambat, tetapi, menurut Moninder, pasar PC khusus di duniagaming malah terus mengalami pertumbuhan. Oleh karena itu, tidak heran apabila perusahaan yang sudah berusia 32 tahun ini mulai fokus ke dunia gaming dengan meluncurkan seri khusus gaming, G Series.
Salah satu permasalahan dari perangkat gaming adalah banderol harganya yang terkadang sangat tinggi. Hal tersebut disebabkan, perangkat-perangkat jenis ini biasanya dilengkapi dengan berbagai fitur tambahan, seperti tombol makro dan sensitivitas yang lebih tinggi.
Sekadar informasi, harga perangkat mouse G Series termurah dipatok sekitar 29 dollar AS atau sekitar Rp 290.000.
Menanggapi hal tersebut, Moninder mengaku tetap optimis dengan penjualan perangkat milik Logitech. Menurutnya, meskipun memiliki harga yang tidak ramah di kantong, produk-produk Logitech, tidak terbatas di perangkat gaming saja, masih menjadi yang paling dicari.
“Beberapa produk kami tidak masuk ke level entry, tetapi market share untuk beberapa jenis produk kami masih tetap nomor 1 di Indonesia. Harga tidak menjadi penghalang konsumen untuk membeli produk kami,” katanya.
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar