Pesepakbola klub Liverpool FC menuruni tangga pesawat Garuda Indonesia, setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta (17/7). Liverpool akan menggelar sejumlah kegiatan di Indonesia sebagai bagian dari rangkaian tur pramusim klub sepak bola liga Inggris tersebut. ANTARA/Ismar Patrizki
Penantian ribuan fans Liverpool di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, berbuah manis setelah bus berisi 25 pemain Liverpool keluar dari gerbang pos pintu lapangan udara, Rabu, 17 Juli 2013. Lagu "You Will Never Walk Alone" yang dinyanyikan dengan padu mengiringi dua bus rombongan Liverpool berjalan keluar dari bandara pukul 14.20 WIB.
Memakai jersey merah Liverpool, Liverpudlian--sebutan fans Liverpool--berdiri di sisi kanan dan kiri jalan di depan pos pintu lapangan udara. Sembari menyanyi, mereka mengangkat berbagai atribut Liverpool, seperti scarf dan spanduk. Flare ungu yang dinyalakan membuat suasana semakin meriah.
Keceriaan tampak di wajah para fans saat pemain-pemain Liverpool melambaikan tangan dan tersenyum dari dalam bus. Penggemar klub yang telah menjuarai Liga Primer Inggris sebanyak 18 kali itu juga tak lupa mengabadikan momen dengan ponsel dan kamera digital.
Fans yang tergabung dalam Klub Suporter Resmi Liverpool Indonesia Bigreds (Bigreds IOLSC), telah berkumpul di bandara sejak pukul 12.00. Saat menunggu, mereka terus menyanyikan berbagai yel-yel Liverpool.
"Ini bukti bahwa orang Indonesia bisa dengan tulus mencintai klub, sekalipun klub itu bukan datang dari negara sendiri," kata Albert Shadrach, 37 tahun, salah satu pengurus Bigreds IOLSC.
Albert mengatakan, mereka telah mempersiapkan penyambutan ini beberapa waktu lalu. "Kami mensosialisasikan kedatangan Liverpool melalui website dan media sosial, terutama twitter," ujarnya. Sekitar 2.000 fans berhasil dikumpulkan hari ini di bandara.
Melalui website dan media sosial itu pula, Albert memberi informasi soal titik penjemputan pemain Liverpool, atribut-atribut apa yang disarankan dibawa, serta rujukan tempat penginapan bagi fans yang datang dari luar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Rahmat Syaifudin, 23 tahun, datang bersama 15 temannya dari Bandung untuk bergabung bersama Bigreds di Bandara Halim. Mereka berangkat pukul 09.00 pagi dengan menggunakan dua mobil. "Kami baru sampai sekitar jam satu siang karena sempat tersesat," ujar Rahmat yang baru pertama kali datang ke Bandara Halim.
Ervan Nurahman, 37 tahun, juga telah berada di bandara sejak pukul 12.00. Ayah dua anak ini mengaku menggemari Liverpool sejak 1980-an. Ia sudah pernah melihat klub Liverpool secara langsung saat tur pramusim 2009 di Singapura.
"Saya akan mengajak anak tertua saya untuk menonton pertandingan Liverpool melawan tim Indonesia Sabtu nanti," ujar Ervan. "Kalau sampai anak saya tidak menggemari Liverpool, berarti saya salah asuh, he he he."
Kunjungan The Reds--julukan Liverpool--ke Jakarta merupakan bagian dari tur pramusim mereka ke Asia. Mereka akan bertanding melawan tim Indonesia pada Sabtu malam, 20 Juli 2013, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Memakai jersey merah Liverpool, Liverpudlian--sebutan fans Liverpool--berdiri di sisi kanan dan kiri jalan di depan pos pintu lapangan udara. Sembari menyanyi, mereka mengangkat berbagai atribut Liverpool, seperti scarf dan spanduk. Flare ungu yang dinyalakan membuat suasana semakin meriah.
Keceriaan tampak di wajah para fans saat pemain-pemain Liverpool melambaikan tangan dan tersenyum dari dalam bus. Penggemar klub yang telah menjuarai Liga Primer Inggris sebanyak 18 kali itu juga tak lupa mengabadikan momen dengan ponsel dan kamera digital.
Fans yang tergabung dalam Klub Suporter Resmi Liverpool Indonesia Bigreds (Bigreds IOLSC), telah berkumpul di bandara sejak pukul 12.00. Saat menunggu, mereka terus menyanyikan berbagai yel-yel Liverpool.
"Ini bukti bahwa orang Indonesia bisa dengan tulus mencintai klub, sekalipun klub itu bukan datang dari negara sendiri," kata Albert Shadrach, 37 tahun, salah satu pengurus Bigreds IOLSC.
Albert mengatakan, mereka telah mempersiapkan penyambutan ini beberapa waktu lalu. "Kami mensosialisasikan kedatangan Liverpool melalui website dan media sosial, terutama twitter," ujarnya. Sekitar 2.000 fans berhasil dikumpulkan hari ini di bandara.
Melalui website dan media sosial itu pula, Albert memberi informasi soal titik penjemputan pemain Liverpool, atribut-atribut apa yang disarankan dibawa, serta rujukan tempat penginapan bagi fans yang datang dari luar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Rahmat Syaifudin, 23 tahun, datang bersama 15 temannya dari Bandung untuk bergabung bersama Bigreds di Bandara Halim. Mereka berangkat pukul 09.00 pagi dengan menggunakan dua mobil. "Kami baru sampai sekitar jam satu siang karena sempat tersesat," ujar Rahmat yang baru pertama kali datang ke Bandara Halim.
Ervan Nurahman, 37 tahun, juga telah berada di bandara sejak pukul 12.00. Ayah dua anak ini mengaku menggemari Liverpool sejak 1980-an. Ia sudah pernah melihat klub Liverpool secara langsung saat tur pramusim 2009 di Singapura.
"Saya akan mengajak anak tertua saya untuk menonton pertandingan Liverpool melawan tim Indonesia Sabtu nanti," ujar Ervan. "Kalau sampai anak saya tidak menggemari Liverpool, berarti saya salah asuh, he he he."
Kunjungan The Reds--julukan Liverpool--ke Jakarta merupakan bagian dari tur pramusim mereka ke Asia. Mereka akan bertanding melawan tim Indonesia pada Sabtu malam, 20 Juli 2013, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar