AFP
Valentino Rossi menyalami Marc Marquez
Valentino Rossi yakin, rookie MotoGP Marc Marquez punya segala potensi untuk menjadi pembalap MotoGP terhebat sepanjang masa. Ia menyebut, Marquez adalah "upgrade" dari dirinya, seorang pembalap model baru yang fenomenal.
Marquez kini memimpin klasemen sementara dengan selisih 16 poin dari rekannya, Dani Pedrosa. Pembalap Repsol Honda ini meraih tiga kemenangan dari sembilan kali balapan pertamanya di kelas MotoGP ini. Hebatnya lagi, ia hanya sekali tak naik podium.
Terakhir, pembalap 20 tahun dari Spanyol ini menyentuh garis finis di posisi terdepan pada balapan di Laguna Seca, Senin (22/7/2013). Dan dia melakukannya dengan sebuah aksi hebat saat menyalipValentino Rossi di tikungan corkscrew. Itu persis seperti yang pernah dilakukan Rossi ketika menyalip Casey Stoner dalam duel fenomenal pada MotoGP AS 2008 lalu.
"Dia punya semua potensi untuk menjadi pembalap terbaik sepanjang masa, atau lebih baik dari saya, atau meraih kemenangan lebih banyak dari saya," kata Rossi menyanjung Marquez dikutip dari Crash, kemarin.
"Dia punya talenta yang hebat, skill yang hebat dan juga masih sangat muda. Tapi terlalu dini untuk mengatakannya sekarang karena jalannya masih panjang. Tapi dia punya peluang 100% untuk mewujudkannya," ujar pembalap berjuluk The Doctor ini.
Jadi, apakah ini berarti Rossi sudah menyerahkan "mahkota" untuk Marquez? Ditanya seperti itu, dengan cerdik ia berkilah, "Ini adalah (Jorge) Lorenzo yang memberikan mahkota kepada Marquez, karena terakhir kali saya memenangi gelar itu pada tahun 2009," kata juara dunia MotoGP tujuh kali ini.
"Jadi sayangnya untuk beberapa musim saya tidak memiliki mahkota! Terlepas dari lelucon itu, Marc telah melakukan beberapa hal luar biasa. Sebelumnya, saya tahu ia memang punya banyak kelebihan, tapi tak sampai sehebat ini. Tadinya saya berpikir ia mungkin akan melakukan banyak kesalahan di musim pertamanya, tapi ternyata dugaan saya salah," ujar pembalap Yamaha ini.
Dibandingkan saat dirinya menjalani debut di kelas 500 cc, Rossi menyebut Marquez punya kemampuan yang jauh lebih baik. Pembalap asal Spanyol itu sangat jarang membuat kesalahan, yang membuat dia sangat jarang terjatuh dari tunggangannya.
Faktanya, kecuali saat mengalami kecelakaan di Italia, Marquez selalu menuntaskan balapan di atas podium. Saat ini dia berada di posisi teratas klasemen dengan poin 163.
"Saya sangat cepat di kelas 500 pada tahun 2000, tapi saya membuat banyak kesalahan dan jatuh di dua balapan pertama, dan mungkin karena alasan itulah saya gagal jadi juara. Jadi Marc sama seperti saya, tapi sudah di-upgraded - model baru!" kata Rossi.
Sebenarnya Rossi disalip langsung oleh Marquez bukan hanya di Laguna Seca. Saat di Catalunya lalu misalnya, ia juga disalip oleh yuniornya itu. Pembalap Italia ini pun mengaku, tak masalah dikalahkan berkali-kali oleh Marquez.
"Saya tak punya masalah dengan Marc, saya senang terhadapnya karena saya tak merasa seperti, 'saya juara bertahan dan sekarang dia mengalahkan saya sekaligus menempati puncak klasemen'. Saya sendiri datang dari musim yang sayangnya amat buruk (dua tahun bersama Ducati, Red), juga dengan hasil-hasil buruk. Jadi, saya sudah sangat senang bisa kembali," kata pembalap yang sekarang menempati peringkat empat dengan 117 poin di bawah Jorge Lonzeo dengan 137 poin, dan Dani Pedroa dengan 147 poin ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar