Badai menghantam Pesisir Selatan Kamis (1/8) sore. Fasilitas umum, gedung pemerintahan dan rumah warga dilaporkan rusak parah pada beberapa kecamatan. Tidak hanya itu pepohonan juga bertumbangan. Sejauh ini belum ada korban jiwa akibat bencana tersebut.
Kerusakan akibat bencana tersebut diperkirakan hampir merata pada setiap kecamatan. Sementara akses beberapa nagari terbatas. Alhasil data sementara jumlah kerugian belum bisa dikalkulasikan.
“Laporan kerusakan lisan sangat banyak masuk dari kecamatan-kecamatan. Namun belum diketahui jenis kerusakan dan jumlahnya. Kami sudah minta pihak kecamatan untuk melakukan pendataan bersama nagari,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pesisir Selatan Hamdi kepada Singgalang.
Dari pengamatan Singgalang, angin bertiup kencang sekitar 10 menit. Di Kecamatan IV Jurai laporan sementara Camat, Irjal, terdapat 27 unit rumah rusak akibat badai. Sebanyak 12 diantaranya tertimpa kayu sedangkan 13 lainnya rusak pada bagian atap. Kerusakan tersebut melanda Nagari Batu Kunik Lumpo, Ampuan, Salido dan Sungai Nipah Painan.
Di Painan, tepatnya di depan SMPN 1 Painan, pohon tumbang ke arah jalan. Dampaknya salah satu akses menuju RSUD Dr. M. Zein Painan itu tertutup. Masih di Kecamatan IV Jurai kerusakan lainnya atap gedung serba guna SMK PLus Budi Darma Lumpo tereset keseluruhan bersamaan kasau sejauh beberapa puluh meter. Kini kondisi gedung tersebut menganga ke langit tanpa penutup bagian atas. Tidak hanya itu terlihat parkiran BRI Painan terlempar pada bagian atap.
“Laporan kerusakan lisan sangat banyak masuk dari kecamatan-kecamatan. Namun belum diketahui jenis kerusakan dan jumlahnya. Kami sudah minta pihak kecamatan untuk melakukan pendataan bersama nagari,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pesisir Selatan Hamdi kepada Singgalang.
Dari pengamatan Singgalang, angin bertiup kencang sekitar 10 menit. Di Kecamatan IV Jurai laporan sementara Camat, Irjal, terdapat 27 unit rumah rusak akibat badai. Sebanyak 12 diantaranya tertimpa kayu sedangkan 13 lainnya rusak pada bagian atap. Kerusakan tersebut melanda Nagari Batu Kunik Lumpo, Ampuan, Salido dan Sungai Nipah Painan.
Di Painan, tepatnya di depan SMPN 1 Painan, pohon tumbang ke arah jalan. Dampaknya salah satu akses menuju RSUD Dr. M. Zein Painan itu tertutup. Masih di Kecamatan IV Jurai kerusakan lainnya atap gedung serba guna SMK PLus Budi Darma Lumpo tereset keseluruhan bersamaan kasau sejauh beberapa puluh meter. Kini kondisi gedung tersebut menganga ke langit tanpa penutup bagian atas. Tidak hanya itu terlihat parkiran BRI Painan terlempar pada bagian atap.
“Saya sudah kontak seluruh wali nagari agar segera mendata nama-nama rumah yang rusak serta jenis kerusakannya. Hingga kini baru satu nagari yang melapor secara lisan yakni Nagari Ampuan Lumpo dimana satu rumah warganya atas nama Numan tertimpa kayu dan jumlah kerugian ditaksir Rp10 juta,” katanya.
Dari Kecamatan Bayang dilaporkan tiga unit rumah di Nagari Koto Berapak juga rusak akibat bencana tersebut. Kemudian di Kecamatan Koto XI Tarusan juga dilaporkan lima unit rumah warga juga mengalami rusak.
Dari Kecamatan Bayang dilaporkan tiga unit rumah di Nagari Koto Berapak juga rusak akibat bencana tersebut. Kemudian di Kecamatan Koto XI Tarusan juga dilaporkan lima unit rumah warga juga mengalami rusak.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar