WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
KSAD Jenderal TNI Moeldoko (kedua kanan) didampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kanan), saat akan menyusuri Sungai Ciliwung dalam rangka aksi bersih-bersih di Kawasan Kalibata, Jakarta Timur, Rabu (14/8/2013). Sebanyak 10 ribu personel gabungan TNI AD, Pemprov DKI Jakarta dan ormas membersihkan Sungai Ciliwung dalam rangka Karya Bhakti TNI AD. Warta Kota/angga bhagya nugraha
Gubernur Jakarta Joko Widodo memastikan menolak ikut Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat kendati rumor menyebutkan namanya masuk daftar calon yang bakal meramaikan ajang ini.
"Tugas saya ini di PDI Perjuangan. Yah tidak mungkin (ikut Konvensi, red). Dan Tidak ada undangan. Saya sudah sampaikan, saya ini kader PDI Perjuangan," tegas Jokowi usai menghadiri pidato kenegaraan Presiden SBY di DPR, Jakarta, Jumat (16/8/2013).
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo kepada wartawan mengemukakan partainya menghargai mekanisme partai politik lain menjaring calon presiden. Namun, PDI Perjuangan memiliki mekanisme tersendiri.
"Kalaupun benar Pak Jokowi diundang, ya terpulang pada Pak Jokowinya. Mau apa tidak mengikuti proses partai lain selain di PDI Perjuangan," ungkap Tjahjo menanggapi masuk dan diundangnyaJokowi dalam Konvensi Demokrat, Jakarta, Jumat (16/8/2013).
Kendati mempersilakan dan mengembalikan hak Jokowi untuk ikut, Tjahjo menggaris bawahi bahwa orang nomor satu Jakarta tersebut adalah kader PDI Perjuangan. Ia meyakini Jokowi akan taat pada mekanisne aturan partai.
Masih kata Tjahjo, untuk mekanisme capres di PDI Perjuangan, sudah diputuskan dalam Rapat Kerja Nasional I di Bandung, Jawa Barat pada 2012. Ia tidak mau berandai-andai jika ada kader PDI Perjuangan yang akan ikut Konvensi Capres Demokrat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar