Minggu, 29 September 2013 | 20:16 WIB
Unggulan tiga tunggal putra, Dionysius Hayom Rumbaka, gagal merebut gelar juara Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013, setelah dikalahkan rekan sesama pelatnas, Simon Santoso, denganstraight game 17-21, 11-21, pada babak final, di GOR Amongraga, Yogyakarta, Minggu (29/9/2013).
Hayom mengakui, meski bermain di kampung halaman, permainannya hari ini memang kurang maksimal. "Mungkin pengaruh karena tidak bertanding juga kemarin, jadi hari ini kurang siap," aku Hayom usai pertandingan.
"Saya berusaha mengimbangi sejak game pertama. Tapi dia (Simon) lebih unggul. Saya percepat tempo permainan, dia juga tambah cepat. Saya tadi hanya bisadefense, tidak bisa balik menyerang."
"Apalagi motivasinya untuk menang itu kuat. Dia benar-benar mau jadi juara di sini, mungkin itu yang kurang dari saya," ujar Hayom.
Hayom mengakui, meski bermain di kampung halaman, permainannya hari ini memang kurang maksimal. "Mungkin pengaruh karena tidak bertanding juga kemarin, jadi hari ini kurang siap," aku Hayom usai pertandingan.
"Saya berusaha mengimbangi sejak game pertama. Tapi dia (Simon) lebih unggul. Saya percepat tempo permainan, dia juga tambah cepat. Saya tadi hanya bisadefense, tidak bisa balik menyerang."
"Apalagi motivasinya untuk menang itu kuat. Dia benar-benar mau jadi juara di sini, mungkin itu yang kurang dari saya," ujar Hayom.
Bagi Simon, gelar juara ini adalah yang pertama tahun ini. Simon puasa gelar sejak Indonesia Open 2013 dan peringkatnya turun drastis hingga 89 dunia. Kini ia bertekad memenangi setiap pertandingan untuk memperbaiki kembali peringkat dunianya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar