detikfoto/Rengga Sancaya
Jakarta - Barisan penjaga gawang Indonesia Ravi Murdianto cs. mendapatkan latihan khusus menjelang laga krusial Pra Piala Asia U-19. Mereka dipersiapakan untuk mengantisipasi umpan sialng Korea Selatan.
Pentingnya latihan mengantisipasi umpan silang itu diungkapkan oleh pelatih kiper tim nasional U-19 Jarot Supriadi. Menurutnya, hal ini penting mengingat Korea Selatan memiliki tendangan-tendangan lambung yang cukup membahayakan lawan.
"Pemain Korea Selatan menggunakan pola permainan menyerang khususnya di kedua sisi sayap lewat tendangan bola lambung. Jadi diperlukan latihan spesifik berkaitan dengan lawan yang dihadapi," kata Jarot saat ditemui di hotel Sultan, Senayan, Jumat (11/10/2013).
Jarot juga mengungkapkan secara detil materi latihan yang diberikan untuk Ravi dan penjaga gawang Indonesia lainnya untuk menghadapi umpan silang Korea Selatan.
"Seperti mengantisipasi bola dari arah mana, atau arah mana, itu yang saya ajarkan. 'Kan banyak tendangan bola-bola mati, bagaimana mengantisipasi itu yang saya siapkan, apakah bola melengkung ke dalam, bagaimana posisi kiper, kapan dia keluar," terang Jarot.
"Saya juga mempersiapkan mereka (Ravi Murdianto, Rully Desrian, dan Awan Setho Raharjo) sebagai pemain yang ada di dalam satu tim, yang bisa main dengan lawan dan dalam kondisi apapun," ujarnya.
Jarot sendiri sedianya tak tidak terlalu khawatir dengan pola permainan Korea Selatan yang lebih menekankan menyerang. Justru, lanjut dia, rasa percaya diri Ravi akan meningkat jika dia dalam keadaan tertekan ketimbang, tidak ada pergerakan sama sekali
Pentingnya latihan mengantisipasi umpan silang itu diungkapkan oleh pelatih kiper tim nasional U-19 Jarot Supriadi. Menurutnya, hal ini penting mengingat Korea Selatan memiliki tendangan-tendangan lambung yang cukup membahayakan lawan.
"Pemain Korea Selatan menggunakan pola permainan menyerang khususnya di kedua sisi sayap lewat tendangan bola lambung. Jadi diperlukan latihan spesifik berkaitan dengan lawan yang dihadapi," kata Jarot saat ditemui di hotel Sultan, Senayan, Jumat (11/10/2013).
Jarot juga mengungkapkan secara detil materi latihan yang diberikan untuk Ravi dan penjaga gawang Indonesia lainnya untuk menghadapi umpan silang Korea Selatan.
"Seperti mengantisipasi bola dari arah mana, atau arah mana, itu yang saya ajarkan. 'Kan banyak tendangan bola-bola mati, bagaimana mengantisipasi itu yang saya siapkan, apakah bola melengkung ke dalam, bagaimana posisi kiper, kapan dia keluar," terang Jarot.
"Saya juga mempersiapkan mereka (Ravi Murdianto, Rully Desrian, dan Awan Setho Raharjo) sebagai pemain yang ada di dalam satu tim, yang bisa main dengan lawan dan dalam kondisi apapun," ujarnya.
Jarot sendiri sedianya tak tidak terlalu khawatir dengan pola permainan Korea Selatan yang lebih menekankan menyerang. Justru, lanjut dia, rasa percaya diri Ravi akan meningkat jika dia dalam keadaan tertekan ketimbang, tidak ada pergerakan sama sekali
"Kayak semalam itu, saya justru khawatir, karena ada satu pikiran yang lose saja itu akan mempengaruhi hasil. Ya, minimal main normal saja, itu kosentrasi akan terus terjaga, dan waspada. Ketimbang seperti kemarin," ungkap Jarot.
Tak hanya itu, Jarot juga memberikan penekanan kepada para penjaga gawang tentang bagaimana pentingnya posisi penjaga gawang di lapangan.
"Kiper itu bisa loh mempengaruhi tim. Tim bisa drop bisa karena keeper, tapi tim bisa bagus karena keeper. Itu tergantung dari penampilan kipernya sendiri," kata Jarot.
"Tapi jangan takut berbuat salah. Semua Penjaga Gawang kelas dunia pernah melakukan kesalahan, karena tidak ada orang yang sempurna 100 persen," tambahnya.
Indonesia bakal menghadapi Korea Selatan dalam laga perebutan peringkat pertama Grup G di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (12/10/2013) malam WIB. Skuat 'Garuda Muda' wajib memetik tiga angka untuk memastikan satu tempat di Myanmar tahun depan.
Tak hanya itu, Jarot juga memberikan penekanan kepada para penjaga gawang tentang bagaimana pentingnya posisi penjaga gawang di lapangan.
"Kiper itu bisa loh mempengaruhi tim. Tim bisa drop bisa karena keeper, tapi tim bisa bagus karena keeper. Itu tergantung dari penampilan kipernya sendiri," kata Jarot.
"Tapi jangan takut berbuat salah. Semua Penjaga Gawang kelas dunia pernah melakukan kesalahan, karena tidak ada orang yang sempurna 100 persen," tambahnya.
Indonesia bakal menghadapi Korea Selatan dalam laga perebutan peringkat pertama Grup G di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (12/10/2013) malam WIB. Skuat 'Garuda Muda' wajib memetik tiga angka untuk memastikan satu tempat di Myanmar tahun depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar