Delapan bulan berselang setelah kelahiran Xperia Z, Sony akhirnya memperkenalkan penerusnya yaitu Xperia Z1 pada ajang IFA di Berlin awal September lalu.
Berbekal peningkatan yang cukup signifikan pada sektor kamera, Sony seperti ingin kembali memulai perang megapixel dengan vendor smartphone berbasis Android lainnya.
Selain dipersenjatai kamera berteknologi canggih, Xperia Z1 juga mendapatkan banyak peningkatan pada berbagai sektor lainnya, seperti hardware yang ditanamkan di dalamnya.
Selain itu kemampuan tahan air dan debu juga tetap dipertahankan dan ditingkatkan Sony pada smartphone flagship ini.
Lalu, apakah dengan segala kelebihan tersebut menjadikan Sony Xperia Z1 sebagai smartphone yang tanpa cela? Simak review lengkapnya berikut ini.
Berbekal peningkatan yang cukup signifikan pada sektor kamera, Sony seperti ingin kembali memulai perang megapixel dengan vendor smartphone berbasis Android lainnya.
Selain dipersenjatai kamera berteknologi canggih, Xperia Z1 juga mendapatkan banyak peningkatan pada berbagai sektor lainnya, seperti hardware yang ditanamkan di dalamnya.
Selain itu kemampuan tahan air dan debu juga tetap dipertahankan dan ditingkatkan Sony pada smartphone flagship ini.
Lalu, apakah dengan segala kelebihan tersebut menjadikan Sony Xperia Z1 sebagai smartphone yang tanpa cela? Simak review lengkapnya berikut ini.
Desain
Secara desain, Xperia Z1 tidak mengalami perubahan berarti dibanding pendahulunya, Xperia Z. Flagship Sony ini masih setia pada bentuk persegi panjang dengan sudut membulat dan permukaan yang rata di kedua sisi.
Salah satu yang membedakan Xperia Z1 dengan Xperia Z adalah hadirnya rangka aluminium yang membuat smartphone ini menjadi lebih solid dan tentunya lebih berat.
Berdasarkan spesikasi di atas kertas, Xperia Z1 memiliki bobot 170 gram yang berat. Terlebih lagi jika dibandingkan dengan HTC One(143 gram) atau Samsung Galaxy S4(132 gram). Bahkan smartphone ini sedikit lebih berat dibanding phablet Galaxy Note 3 yang punya bobot 168 gram.
Soal material bodi, kedua sisi dari Xperia Z terbuat dari kaca yang disebut dengan tampered glass, kemudian dilapisi lagi dengan plastik pelindung yang hampir tidak terlihat kecuali benar-benar dicari dengan teliti.
Digunakannya material kaca tadi membuat tampilan dari smartphone ini terlihat mewah dan tentunya menunjukan sisi premium. Meski begitu, hadirnya plastik yang melapisi sisi-sisi dari Xperia Z1 membawa dampak negatif. Bekas jari tangan sangat mudah menempel pada bodi Xperia Z1 dan membuatnya terlihat kotor.
Salah satu yang membedakan Xperia Z1 dengan Xperia Z adalah hadirnya rangka aluminium yang membuat smartphone ini menjadi lebih solid dan tentunya lebih berat.
Berdasarkan spesikasi di atas kertas, Xperia Z1 memiliki bobot 170 gram yang berat. Terlebih lagi jika dibandingkan dengan HTC One(143 gram) atau Samsung Galaxy S4(132 gram). Bahkan smartphone ini sedikit lebih berat dibanding phablet Galaxy Note 3 yang punya bobot 168 gram.
Soal material bodi, kedua sisi dari Xperia Z terbuat dari kaca yang disebut dengan tampered glass, kemudian dilapisi lagi dengan plastik pelindung yang hampir tidak terlihat kecuali benar-benar dicari dengan teliti.
Digunakannya material kaca tadi membuat tampilan dari smartphone ini terlihat mewah dan tentunya menunjukan sisi premium. Meski begitu, hadirnya plastik yang melapisi sisi-sisi dari Xperia Z1 membawa dampak negatif. Bekas jari tangan sangat mudah menempel pada bodi Xperia Z1 dan membuatnya terlihat kotor.
Letak tombol fisik pada Xperia Z1 hampir tidak mengalami perubahan. Tombol power/lock screen berlapis alumunium, volume up and down, serta tambahan tombol khusus untuk shutter kamera, semuanya terletak pada sisi kanan yang bisa dijangkau dengan mudah menggunakan ibu jari.
Hal ini merupakan suatu hal yang bagus karena memudahkan pengoperasian smartphone dengan satu tangan, khususnya bagi mereka yang punya tangan berukuran kecil.
Untuk menahan masuknya air, Sony masih mempertahankan katup pelindung yang bisa dibuka-tutup pada bagian slot micro SD dan port micro USB. Bagian headphone jack terbilang cukup 'ajaib' karena dibiarkan terbuka tanpa pelindung dan tetap mampu beroperasi dengan baik meskipun sudah dibawa berendam.
Beralih ke bagian belakang, terdapat kamera lengkap dengan LED flash, logo NFC, tulisan Sony dan juga label Xperia. Pada sisi bawah terdapat loudspeaker yang kualitasnya mengalami peningkatan dibanding seri Xperia Z.
Hanya saja suara yang dihasilkan masih tergolong kecil dan cenderung pecah saat dipakai menyetel musik dengan volume maksimal.
Layar Biasa yang Luar Biasa
Tidak berbeda dengan Xperia Z, Xperia Z1 masih tetap mengusung layar 5 inch berbasis TFT. Namun kualitasnya coba ditingkatkan dengan resolusi full HD dengan kerapatan pixel mencapai 441 ppi.
Dari segi kualitas, layar jenis TFT memang agar tertinggal dari jenis lain seperti Super LCD, IPS, atau bahkan Amoled. Terutama dari sisi view angle. Kekayaan warna TFT juga terlihat sedikit di bawah ketiga jenis layar di atas.
Nah, untuk menutupi segala kelemahannya itu, Sony memutuskan untuk mengganti label Bravia Engine dengan X-Reality yang ditujukan untuk mendongkrak performa layar ,baik dari segi detil dan juga ketajaman dari foto dan video.
Hasilnya, saat menonton video dalam resolusi full HD, gambar tampil begitu baik dan tajam. Detail-detail tampak sangat baik dan benar-benar memanjakan mata.
Dari segi kualitas, layar jenis TFT memang agar tertinggal dari jenis lain seperti Super LCD, IPS, atau bahkan Amoled. Terutama dari sisi view angle. Kekayaan warna TFT juga terlihat sedikit di bawah ketiga jenis layar di atas.
Nah, untuk menutupi segala kelemahannya itu, Sony memutuskan untuk mengganti label Bravia Engine dengan X-Reality yang ditujukan untuk mendongkrak performa layar ,baik dari segi detil dan juga ketajaman dari foto dan video.
Hasilnya, saat menonton video dalam resolusi full HD, gambar tampil begitu baik dan tajam. Detail-detail tampak sangat baik dan benar-benar memanjakan mata.
Seperti yang disebutkan sebelumya, masalah sudut pandang yang hadir pada layar jenis TFT masih menjadi PR tersendiri bagi Sony.
Untuk dapat melihat gambar dengan kualitas maksimal, mata pengguna harus benar-benar lurus dengan layar. Sekali lagi, benar-benar lurus. Sedikit saja bergeser, maka produksi warna pada akan langsung menurun drastis dan pudar.
Kemampuan saat digunakan di luar ruangan juga masuk kategori kurang. Pada kondisi cuaca cerah dengan sinar matahari yang begitu terang, gambar atau tulisan pada layar akan sulit terlihat.
Untuk dapat melihat gambar dengan kualitas maksimal, mata pengguna harus benar-benar lurus dengan layar. Sekali lagi, benar-benar lurus. Sedikit saja bergeser, maka produksi warna pada akan langsung menurun drastis dan pudar.
Kemampuan saat digunakan di luar ruangan juga masuk kategori kurang. Pada kondisi cuaca cerah dengan sinar matahari yang begitu terang, gambar atau tulisan pada layar akan sulit terlihat.
Menaikkan setelan brightness menjadi maksimal memang dapat sedikit menolong, tapi permasalahan sudut pandang yang sudah dibahas sebelumnya menjadi lebih terasa pada kondisi ini.
Kedua masalah di atas tentunya sangat disayangkan untuk layar smartphone sekelas Xperia Z1 yang telah dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih. Apalagi jika melihat vendor-vendor lain sudah saling berkompetisi untuk menghadirkan layar yang lebih baik pada tiap seri smartphonenya, terlebih untuk kelas premium.
Performa Kencang dan Tak Perlu Sering Isi Ulang
Meski berbekal spesifikasi terkini yang super kencang tak membuat Xperia Z1 ini haus daya. Pengguna pun tidak dituntut untuk sering-sering mengisi ulang baterai ponsel.
Berjalan dengan OS Android Jelly Bean versi 4.2.2 dan didukung dengan hadirnya prosesor Quad core Qualcomm Snapdragon 800 2.2 GHz, RAM 2GB, dan GPU Adreno 330, performa dari Xperia Z1 jelas berada pada level yang tinggi, sekelas dengan LG G2 dan Samsung Galaxy Note 3.
Apapun aktivitasnya, baik dari gaming, browsing atau multitasking, semuanya bisa berjalan dengan sangat baik dan mulus pada Xperia Z1.
Pengujian benchmark memang bukan suatu cara mengukur kemampuan suatu smartphone, terlebih setelah banyaknya berita pemalsuan angka yang dilakukan beberapa vendor.
Tapi paling tidak angka-angka yang didapat menggunakan aplikasi Antutu, Quadrant, 3Dmark dan juga Vellamo berikut ini bisa menjadi acuan tentang performa Xperia Z1.
Berjalan dengan OS Android Jelly Bean versi 4.2.2 dan didukung dengan hadirnya prosesor Quad core Qualcomm Snapdragon 800 2.2 GHz, RAM 2GB, dan GPU Adreno 330, performa dari Xperia Z1 jelas berada pada level yang tinggi, sekelas dengan LG G2 dan Samsung Galaxy Note 3.
Apapun aktivitasnya, baik dari gaming, browsing atau multitasking, semuanya bisa berjalan dengan sangat baik dan mulus pada Xperia Z1.
Pengujian benchmark memang bukan suatu cara mengukur kemampuan suatu smartphone, terlebih setelah banyaknya berita pemalsuan angka yang dilakukan beberapa vendor.
Tapi paling tidak angka-angka yang didapat menggunakan aplikasi Antutu, Quadrant, 3Dmark dan juga Vellamo berikut ini bisa menjadi acuan tentang performa Xperia Z1.
Baterai pada Xperia Z1 memiliki kapasitas 3000 mAh. Kapasitas tersebut mempu membuat smartphone ini bertahan pada penggunaan standar dari pukul 07:00 sampai 21:00 dan masih menyisakan 15%.
Untuk mengoptimalkan baterai, fitur Stamina Mode tetap dipertahankan pada Xperia Z1. Kegunaannya kurang-lebih sama seperti fitur power saver pada smartphone lainnya dimana koneksi data, wi-fi, dan lainnya dimatikan saat layar dimatikan.
Kamera Berkualitas
Sebelum bicara kualitas gambar yang dihasilkan, ada baiknya membahas teknologi apa saja yang ada pada kamera Xperia Z1.
Dimulai dari lensa, Sony membenamkan apa yang mereka sebut dengan 'G-Lens'. Lensa ini memiliki bukaan F2.0 dengan kemampuan wide angle 27mm yang didukung dengan 3x clear image zoom.
Lalu ada BIONZ, unit pemrosesan gambar yang ada pada kamera saku Sony. Fitur ini bertujuan untuk mengurangi noise dan menjaga kestabilan gambar saat mengambil video.
Untuk urusan sensor, Xperia Z1 dilengkapi dengan CMOS Exmor RS tipe 1/ 2.3 dengan resolusi 20.7 MP yang dapat menghasilkan gambar dengan ukuran yang sangat besar dan tetap mempertahakan detail dari suatu gambar.
Dengan teknologi yang disebutkan di atas, tentunya kamera Xperia Z1 diharapkan mampu menghasilkan gambar yang prima dalam setiap kondisi.
Dimulai dari lensa, Sony membenamkan apa yang mereka sebut dengan 'G-Lens'. Lensa ini memiliki bukaan F2.0 dengan kemampuan wide angle 27mm yang didukung dengan 3x clear image zoom.
Lalu ada BIONZ, unit pemrosesan gambar yang ada pada kamera saku Sony. Fitur ini bertujuan untuk mengurangi noise dan menjaga kestabilan gambar saat mengambil video.
Untuk urusan sensor, Xperia Z1 dilengkapi dengan CMOS Exmor RS tipe 1/ 2.3 dengan resolusi 20.7 MP yang dapat menghasilkan gambar dengan ukuran yang sangat besar dan tetap mempertahakan detail dari suatu gambar.
Dengan teknologi yang disebutkan di atas, tentunya kamera Xperia Z1 diharapkan mampu menghasilkan gambar yang prima dalam setiap kondisi.
Dalam kondisi pencahayaan yang cukup, gambar yang dihasilkan mempunyai kualitas memuaskan dengan tingkat detail yang sangat baik. Untuk urusan low light, kamera dari Xperia Z1 juga mampu tampil cukup baik.
Hanya saja tangan pengambil foto harus tetap stabil untuk dapat menghasilkan gambar yang bagus, karenashutter kamera akan terbuka lebih lama.
Untuk mengambil foto biasa, Xperia Z1 menyediakan mode Superior Auto dan manual. Dalam mode Superior Auto, foto yang diambil berukuran 8 MP(16:9) saja. Pengaturan seperti ISO, exposure, WB, dll tidak bisa dilakukan dan semuanya diatur secara otomatis.
Satu hal yang perlu dicatat adalah mode Superior Auto terkadang tidak sesuperior namanya, terlebih saat mengambil dalam kondisi low light. Pada mode ini, gambar sering kali menjadi terlalu terang dan dihujani dengan noise akibat setting ISO yang dinaikkan ke angka yang terlalu tinggi.
Berbeda dengan Superior Auto, mode manual pada Xperia Z1 memungkinkan user untuk bisa memaksimalkan sensor untuk mengambil gambar dengan resolusi 20.7 MP(4:3). Pengguna juga bisa mengatur ISO, exposure, white balance, metering, dll untuk dapat menghasilkan gambar yang dikehendaki.
Selain yang disebutkan di atas, pada modus manual pengguna juga dapat menggunakan berbagai jenis titik fokus seperti single dan multi autofocus, face detection, touch focus, serta object tracking.
Soal modus pengambilan gambar, Xperia Z1 menyediakan cukup banyak pilihan seperti soft skin, landscape, backlight correction, gourmet, pet, dan beberapa modus lainnya yang bisa maksimalkam oleh pengguna.
Untuk mode video, Xperia Z1 mampu merekam dengan resolusi 1920x1080(30fps) baik dengan menggunakan kamera depan maupun belakang. Hasil video terbilang stabil dengan detail yang memuaskan.
Berdasarkan pengalaman dengan menggunakan modus manual pada Xperia Z1 memang lebih mengasyikkan. Banyak pengaturan yang bisa dipakai untuk membuat hasil jepretan lebih berkualitas.
Berikut adalah beberapa hasil foto menggunakan Sony Xperia Z1 dalam berbagai kondisi.
Fitur-fitur Asik pada Kamera
Selain dapat mengambil gambar dengan kualitas prima, kamera pada Xperia Z1 juga mempunyai berbagai fitur yang menyenangkan, pertama ada Timeshift burst.
Dengan fitur tersebut, pengguna akan mendapatkan total 61 frame foto dalam sekali menekan tombol shutter. Rinciannya adalah masing-masing 30 frame sebelum/ sesudah tombol shutter ditekan dan satu frame ketika ketika pengguna menjepret gambar.
Lalu ada AR Effect yang mampu menghasilkan foto dengan scene virtual. Total ada tujuh efek yang bisa digunakan, seperti Dinosaur yang akan memunculkan T-Rex lengkap dengan hutan, dan Gunung berapi dalam foto atau Dive yang akan memberikan kesan bahwa foto diambil di dalam air.
Fitur Info Eye memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi dari gambar yang diambilnya. Informasi yang bisa dicari terbagi atas tujuh kategori seperti landmarks, wines, books, text, barcodes, QR codes dan Business cards. Tapi ingat, fitur ini membutuhkan koneksi internet karena pencarian informasi dilakukan lewat Google.
Punya momen spesial yang ingin dibagi kepada orang-orang terdekat? Kamera pada Xperia Z1 memiliki fitur Social Live yang bisa digunakan untuk melakukan siaran langsung selama 10 menit lewat akun Facebook penggunanya dan bisa menerima feedback secara real time dari penontonnya.
Orang yang akan menonton momen bisa diatur, baik publik maupun untuk teman-teman tertentu saja. Setelah selesai, video yang direkam tadi akan otomatis tersimpan di gallery facebook.
Sisanya terdapat fitur Picture effect yang akan memberik efek tertentu pada foto, Sweep panorama untuk mengambil foto panorama dan juga Evernote yang akan langsung menyimpan foto yang diambil ke akun Evernote penggunanya.
Dengan fitur tersebut, pengguna akan mendapatkan total 61 frame foto dalam sekali menekan tombol shutter. Rinciannya adalah masing-masing 30 frame sebelum/ sesudah tombol shutter ditekan dan satu frame ketika ketika pengguna menjepret gambar.
Lalu ada AR Effect yang mampu menghasilkan foto dengan scene virtual. Total ada tujuh efek yang bisa digunakan, seperti Dinosaur yang akan memunculkan T-Rex lengkap dengan hutan, dan Gunung berapi dalam foto atau Dive yang akan memberikan kesan bahwa foto diambil di dalam air.
Fitur Info Eye memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi dari gambar yang diambilnya. Informasi yang bisa dicari terbagi atas tujuh kategori seperti landmarks, wines, books, text, barcodes, QR codes dan Business cards. Tapi ingat, fitur ini membutuhkan koneksi internet karena pencarian informasi dilakukan lewat Google.
Punya momen spesial yang ingin dibagi kepada orang-orang terdekat? Kamera pada Xperia Z1 memiliki fitur Social Live yang bisa digunakan untuk melakukan siaran langsung selama 10 menit lewat akun Facebook penggunanya dan bisa menerima feedback secara real time dari penontonnya.
Orang yang akan menonton momen bisa diatur, baik publik maupun untuk teman-teman tertentu saja. Setelah selesai, video yang direkam tadi akan otomatis tersimpan di gallery facebook.
Sisanya terdapat fitur Picture effect yang akan memberik efek tertentu pada foto, Sweep panorama untuk mengambil foto panorama dan juga Evernote yang akan langsung menyimpan foto yang diambil ke akun Evernote penggunanya.
Interface Biasa, Pemutar Musik Luar Biasa
Tampilan antar muka yang ada pada Xperia Z1 sangat khas Sony dan tidak berbeda dengan seri-seri lain dari smartphone besutan vendor asal Jepang ini.
Kustomisasi yang bisa dilakukan terbilang terbatas. Pengguna hanya bisa mengganti themes, wallpaper home dan lock screen, serta memasang widget.
Tampilan dari gallery pada Xperia Z menyajikan sesuatu yang cukup menarik. Pada album foto, pengguna bisa mengatur besar-kecilnya thumbnail menggunakan gesture yang biasa dipakai saat melakukan zoom in/out pada gambar. Sedangkan untuk gallery video, pengguna akan disuguhi highlight dari video yang terakhir kali dilihat.
Kustomisasi yang bisa dilakukan terbilang terbatas. Pengguna hanya bisa mengganti themes, wallpaper home dan lock screen, serta memasang widget.
Tampilan dari gallery pada Xperia Z menyajikan sesuatu yang cukup menarik. Pada album foto, pengguna bisa mengatur besar-kecilnya thumbnail menggunakan gesture yang biasa dipakai saat melakukan zoom in/out pada gambar. Sedangkan untuk gallery video, pengguna akan disuguhi highlight dari video yang terakhir kali dilihat.
Walkman, pemutar musik yang identik dengan Sony juga hadir dengan tampilan minimalis, namun tetap fungsional. Untuk mengoptimalkan hasil suara, Sony menyelipkan fitur ClearAudio+ yang bisa diakses lewat kolom setting Walkman.
Detail dari lagu-lagu yang tersimpan di gallery juga bisa di-update untuk mendapatkan cover album, nama artis atau juga tahun lagu tersebut dirilis. Bahkan pengguna juga bisa langsung mencari lirik lagu yang saat itu tengah diputar.
Selain pemutar musik, Sony juga akses ke ratusan ribu lagu di bawah naungan label Sony Music dan Musica Studio. Melalui fitur ini pengguna Xperia Z1 bisa steaming atau download lagu terbaru tanpa batasan.
Sekadar catatan, musik yang diunduh akan diterima dalam format MP3 dengan birate sekitar 128kbps. Masih cukup enak di telinga.
Memang, Xperia Z1 ini tidak dibekali fitur-fitur penghibur seperti Air View dan Air Gesture seperti Galaxy S4 atau merekam dengan gambar 120 FPS seperti pada OPPO Find 5, dan sepertinya Sony memang tidak banyak bereksperimen pada sektor ini.
Tapi sisi baiknya adalah, performa ponsel tetap terjaga karena tidak terbebani oleh fitur-fitur yang belum tentu sering dipakai para penggunanya.
Tapi di sisi lain, minimnya fitur software juga membuat Xperia Z1 terasa datar-datar saja tanpa ada sesuatu yang bisa ditonjolkan selain performa tinggi pada kamera dan jeroan, serta kemampuan tahan air.
Tapi sisi baiknya adalah, performa ponsel tetap terjaga karena tidak terbebani oleh fitur-fitur yang belum tentu sering dipakai para penggunanya.
Tapi di sisi lain, minimnya fitur software juga membuat Xperia Z1 terasa datar-datar saja tanpa ada sesuatu yang bisa ditonjolkan selain performa tinggi pada kamera dan jeroan, serta kemampuan tahan air.
Bisa Diajak Berendam Lebih Lama
Salah satu nilai jual utama dari smartphone flagship Sony adalah kemampuannya untuk tahan air. Sadar akan hal tersebut, Sony pun meningkatkan fitur yang dahulu dipopulerkan oleh Xperia Z.
Sekedar mengguyur Xperia Z1 dengan air di wastafel tentu bukan masalah berarti, tapi bagaimana jika direndam dalam waktu lama?
Pada Xperia Z, smartphone bisa bertahan di air dengan kedalaman satu meter, sedangkan Xperia Z1 mampu dibawa menyelam hingga kedalaman 1,5 meter dalam waktu hingga 30 menit.
Sekedar mengguyur Xperia Z1 dengan air di wastafel tentu bukan masalah berarti, tapi bagaimana jika direndam dalam waktu lama?
Pada Xperia Z, smartphone bisa bertahan di air dengan kedalaman satu meter, sedangkan Xperia Z1 mampu dibawa menyelam hingga kedalaman 1,5 meter dalam waktu hingga 30 menit.
Penasaran dengan itu, detikINET pun merendam ponsel ini dalam sebuah mangkuk berisi air. Tidak dalam memang, tapi direndam selama 30 menit sembari merekam video. Cukup takjub, karena selesai direndam ponsel masih bisa beroperasi dengan normal.
Dalam keadaan basah, layar dari Xperia Z1 menjadi tidak sensitif akan sentuhan, tapi penggunannya tetap dapat mengabadikan momen-momen di dalam air menggunakan tombol shutter kamera yang terdapat pada sisi kanan bawah.
Dalam keadaan basah, layar dari Xperia Z1 menjadi tidak sensitif akan sentuhan, tapi penggunannya tetap dapat mengabadikan momen-momen di dalam air menggunakan tombol shutter kamera yang terdapat pada sisi kanan bawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar