Keputusan Apple dan Google mencekal game yang diduga meniru 'Flappy Bird' masuk ke toko aplikasi mereka, AppStore dan Google Play, membuat sejumlah pengembang aplikasi permainan sewot. Mereka menganggap alasan yang diberikan kedua pengelola toko aplikasi online itu tidak masuk akal.
Ken Carpenter, pengembang game dari studio Mind Juice Media salah satu yang bereaksi keras. " Itu tidak masuk akal," kata dia merujuk pada penolakan itu seperti dikutip The Verge, Ahad (16/2).
Carpenter adalah pembuat Flappy Dragon. Game buatannya ini baru saja ditolak masuk toko aplikasi untuk perangkat iOS, AppStore. "Kami menemukan nama aplikasi Anda berupaya untuk meniru aplikasi populer," kata Carpenter mengutip pernyataan pengelola AppStore kepadanya.
"(Meniru) aplikasi mana? Flappy Bird sudah tidak ada," ujar dia.
Flappy Dragon milik Carpenter pun sempat dicabut sepihak dari Google Play. Saat berusaha memasukannya kembali ke toko tersebut, pihak Google pun menolak dan menganjurkan padanya untuk "tidak menggunakan kata kunci yang tidak relevan, menyesatkan, atau berlebihan dalam aplikasi deskripsi, judul, atau metadata."
"Saya menyertakan kalimat, Flappy Dragon adalah permainan 'flappy' terbaik karena kini Flappy Bird telah mati," ungkap Carpenter kepada The Verge. Ia mengaku sudah menghapus dekripsi tersebut, namun tetap saja ditolak Google. Alhasil ia pun memutuskan mengubah judul gamenya menjadi Derpy Dragon, yang kemudian diterima.
Upaya 'memberantas' game penguna nama "Flappy" rupanya tidak hanya untuk permainan baru. Salah satu game yang sudah sempat beredar dan meraih popularitas, Flappy Bee, kini juga sudah berubah nama menjadi Jumpy Bee.
Flappy Dragon milik Carpenter pun sempat dicabut sepihak dari Google Play. Saat berusaha memasukannya kembali ke toko tersebut, pihak Google pun menolak dan menganjurkan padanya untuk "tidak menggunakan kata kunci yang tidak relevan, menyesatkan, atau berlebihan dalam aplikasi deskripsi, judul, atau metadata."
"Saya menyertakan kalimat, Flappy Dragon adalah permainan 'flappy' terbaik karena kini Flappy Bird telah mati," ungkap Carpenter kepada The Verge. Ia mengaku sudah menghapus dekripsi tersebut, namun tetap saja ditolak Google. Alhasil ia pun memutuskan mengubah judul gamenya menjadi Derpy Dragon, yang kemudian diterima.
Upaya 'memberantas' game penguna nama "Flappy" rupanya tidak hanya untuk permainan baru. Salah satu game yang sudah sempat beredar dan meraih popularitas, Flappy Bee, kini juga sudah berubah nama menjadi Jumpy Bee.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar