AFP/Mohd Rasfan
Valentino Rossi membuat keputusan mengejutkan bulan November lalu dengan mencopot Jeremy "Jerry" Burgess dari posisi pimpinan tim mekanik dan menggantikannya dengan Silvano Galbusera. Dengan musim segera dimulai, Rossi menegaskan keputusannya sejauh ini terindikasi sudah tepat.
Burgess sudah berada di sisi Rossi sejak debut MotoGP-nya pada tahun 2000. Pria Australia 60 tahun itu pula yang turut membantu Rossi ke tujuh gelar juara kelas primer di Honda dan Yamaha.
Namun demikian, setelah musim lalu Rossi secara reguler tertinggal dari rekan setimnya Jorge Lorenzo dan duet Repsol Honda Marc Marquez dan Dani Pedrosa, ia pun memutuskan mencopot Burgess dan menggantikannya dengan Galbusera, yang juga berasal dari Italia sebagaimana 'The Doctor'.
Sejauh ini Rossi mengaku kerja samanya dengan Galbusera berjalan amat positif di tes pramusim. Ia pun kini jadi lebih optimistis menghadapi musim 2014 yang akan mulai bergulir pada akhir pekan.
"Aku sangat menyukai kerja sama dengan Silvano. Aku gembira," kata Rossi kepada MCN.
"Aku merasa oke bekerja sama dengan Jerry, tapi aku merasa amat nyaman dengan Silvano. Ia bekerja sangat keras dan selalu ingin menemukan sesuatu yang lebih baik. Ia tak pernah puas. Aku juga senang karena ada atmosfer bagus dengan para mekanikku yang berasal dari Austrlia, yang awalnya sangat kaget dengan perubahan dari Jeremy. Kini mereka merasa nyaman dengan Silvano dan ini penting," tegasnya.
Dilanjutkan Rossi, salah satu faktor penting dalam kerja samanya dengan Galbusera adalah faktor bahasa. "Berbicara bahasa Italia mengenai rincian-rincian merupakan hal penting."
Galbusera sendiri mengakui kalau berbicara dalam bahasa yang sama amatlah penting. Apalagi teknisi data Rossi, Matteo Flamigni, juga orang Italia. "Ada kalanya itu sangat penting. Kami memang berdiskusi dengan bahasa Inggris jika ada orang-orang dari Jepang, tapi Anda lebih bisa memahami rincian masalahnya saat diskusi final dilakukan dengan bhasan Italia," ucap Galbusera.
"Menurutku dalam komentar terakhir sangatlah penting untuk berbicara dengan bahasa yang sama. Ketika kami berbicara, 90% di antaranya Matteo juga terlibat dan lebih baik mendengarkan komentar pebalap, langsung mengecek datanya, dan mengambil keputusan. Anda bisa melakukannya lebih cepat dengan berbicara menggunakan bahasa yang sama," bebernya.
Burgess sudah berada di sisi Rossi sejak debut MotoGP-nya pada tahun 2000. Pria Australia 60 tahun itu pula yang turut membantu Rossi ke tujuh gelar juara kelas primer di Honda dan Yamaha.
Namun demikian, setelah musim lalu Rossi secara reguler tertinggal dari rekan setimnya Jorge Lorenzo dan duet Repsol Honda Marc Marquez dan Dani Pedrosa, ia pun memutuskan mencopot Burgess dan menggantikannya dengan Galbusera, yang juga berasal dari Italia sebagaimana 'The Doctor'.
Sejauh ini Rossi mengaku kerja samanya dengan Galbusera berjalan amat positif di tes pramusim. Ia pun kini jadi lebih optimistis menghadapi musim 2014 yang akan mulai bergulir pada akhir pekan.
"Aku sangat menyukai kerja sama dengan Silvano. Aku gembira," kata Rossi kepada MCN.
"Aku merasa oke bekerja sama dengan Jerry, tapi aku merasa amat nyaman dengan Silvano. Ia bekerja sangat keras dan selalu ingin menemukan sesuatu yang lebih baik. Ia tak pernah puas. Aku juga senang karena ada atmosfer bagus dengan para mekanikku yang berasal dari Austrlia, yang awalnya sangat kaget dengan perubahan dari Jeremy. Kini mereka merasa nyaman dengan Silvano dan ini penting," tegasnya.
Dilanjutkan Rossi, salah satu faktor penting dalam kerja samanya dengan Galbusera adalah faktor bahasa. "Berbicara bahasa Italia mengenai rincian-rincian merupakan hal penting."
Galbusera sendiri mengakui kalau berbicara dalam bahasa yang sama amatlah penting. Apalagi teknisi data Rossi, Matteo Flamigni, juga orang Italia. "Ada kalanya itu sangat penting. Kami memang berdiskusi dengan bahasa Inggris jika ada orang-orang dari Jepang, tapi Anda lebih bisa memahami rincian masalahnya saat diskusi final dilakukan dengan bhasan Italia," ucap Galbusera.
"Menurutku dalam komentar terakhir sangatlah penting untuk berbicara dengan bahasa yang sama. Ketika kami berbicara, 90% di antaranya Matteo juga terlibat dan lebih baik mendengarkan komentar pebalap, langsung mengecek datanya, dan mengambil keputusan. Anda bisa melakukannya lebih cepat dengan berbicara menggunakan bahasa yang sama," bebernya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar